Sebagai
orang yang sangat menyukai Profesi Graphic Design, saya biasanya
mencari refrensi lewat majalah - majalah kreatif. Dulu di Indonesia
memiliki beberapa majalah desain grafis. Mulai dari Concept sampai
dengan versus. Tapi entah mengapa kini mereka kandas dan tidak
mencetaknya kembali. Nah untuk mencari refrensi maka saya sering kali
mencari link-link yang menyediakan majalah-majalah yang berbau Desain
Grafis.
Majalah majalah yang biasa saya dapatkan linknya
pun saya selalu share diblog saya agar dibaca bersama dengan pembaca
blog saya. Sekarang saya ingin menuturkan Kisah dibalik 7 majalah Desain Grafis diluar sana.
1. MAJALAH PRINT
Majalah
ini tergolong salah satu majalah tertua untuk urusan Desain Grafis.
Majalah ini sudah ada pada tahun 1940, yang didirikan oleh William Edwin
Rudge. Majalah ini awalnya berjudul "PRINT" Majalah ini diterbitkan 2
kali dalam sebulan, kilasan yang terdapat didalam majalah ini adalah
semua yang berkaitan dengan dunia visual. Didalam majalah ini ada 3
Segmen utama yaitu, The Good, The Bad dan The Ugly. Seru kan ?
2. MAJALAH COMMUNICATION ART
Majalah
Communication Art (CA) didirikan kembali pada tahun 1959. Didirikan
oleh Richard Coney dan Robert Blancard pemilik dari Coney and Blancard
Inc. Malajah ini terbit 6 kali dalam setahun. Secara teratur
menyelenggarakan kompetisi Desain Grafis, Fotografi, Periklanan, media
Interaktif dan Ilustrasi.
3. COMPUTER ART
Bagi
beberapa designer majalah ini memang sangat tidak Asing lagi. Majalah
ini diterbitkan sebulan sekali, bertujuan agar pembaca bisa update dan
dapat terus memberikan refrensi bagi seorang graphic designer. Bagian
yang berbeda dari majalah ini adalah, Ia menampilkan karya - karya orang
yang diberi tajuk "Gallery". Selain itu juga ia memberikan saran, Tips
and Trick dalam menggunakan perangkat lunak Desain Grafis seperti,
Photoshop, Illustrator, Flash, After Effect dan In Design.
4. PHOTOSHOP USER
Scot
Kelby, pernah dengar nama ini ?, untuk beberapa fotografer memang sudah
tidak asing lagi dengan nama Scot Kelby. Scot Kelby mendirikan
organisasi yang bernama NAPP (National Asociation Profesional
Photoshop) dan salah satunya adalah mengeluarkan majalah ini. NAPP
adalah sebuah Organisasi yang bertujuan untuk Pengguna dan studi untuk
software Photoshop, sebuah perangkat lunak yang dikembangkan Oleh Adobe
Inc. Majalah ini terbit 10 kali dalam waktu 1 tahun. Dan majalah ini
khusus untuk Anggota NAPP saja.
5. LAYERS
Lagi
- lagi nama Scot Kelby meluncurkan majalah lainnya. Majalah lain yang
disunting oleh Scot Kelby adalah Majalah LAYERS. Ini bertujuan sama
dengan Photoshop User hanya saja jangkauannya lebih luas dibandingkan
dengan Photoshop User. Majalah ini dianggap sebagai "How to" dari semua
Product Adobe. Ada banyak tutorial dan panduan untuk produk - produk
adobe seperti, Photoshop, Ilustrator, Flash, In Design dan Dreamweaver
serta Primier dan After Effect.
6. JUXTAPOZ
Majalah
ini terbilang termuda, didirikan pada tahun 1994. Majalah ini didirikan
oleh sekelompok seniman da kolektor yang fokus pada alternatif
perkotaan (Urban) dan seni Kontemporer tanah. Perihal Seni Visual dan
seni jalanan sering sekali diliput oleh majalah ini. Majalah ini populer
di Amerika Serikat karena paling banyak beredar disana.
7. BEAUTIFULY / DECAY
Amir
H. Fallah memulai majalah Beautiful / Decay sebagai "do it your self"
majalah hitam dan putih fotokopian pada tahun 1996. Pada saat itu Ia
mendokumentasikan beberapa aspek seni bawah tanah dan mengikuti rasa
"muda pemberontakan dan Eksplorasi" sebagai konsep. Pendiri dari
Beautiful Decay (BD) menjelaskan bahwa BD adalah "lebih dari sekedar
merek, akan tetapi ini adalah gaya hidup" menyimpang jauh dari budaya
Mainstream untuk menciptakan produk - produk dari subtansi.
Ketika
mereka semua menciptakan sebuah majalah lebih dari sekedar bisnis
semata, maka kita akan melihat kekuatan idealis dari masing - masing
majalah itu sendiri. Mereka semua memang menciptakan dan menikmatinya.
Banyak inovasi dari majalah yang mereka buat, dan banyak pula refrensi
yang ditawarkan oleh mereka lewat media yang mereka buat karena
berdasarkan hobi.
Salam Kreatif,
Arie Fabian -
Comments
Post a Comment