Sebuah
Poster pada jaman ini dianggap satu langkah besar dalam periklanan. Gue kagum dengan perencanaan desain-nya, walaupun Gue bisa digolongkan
sebagai designer berbeda jaman tapi ambient dari sebuah perencanaanya
sangat terasa sekali untuk Gue. Berikut 7 poster jaman dahulu kala Gue
berikan untuk pembaca blog Gue.
Beberapa
Permainan huruf pada desain-nya menurut Gue pada jaman itu sudah keren
sekali. Dimana kita sudah bisa melihat satu permainan typografi dengan
gaya besar kecilnya huruf. Pada saat itu pengerjaan foto masih
menggunakan repro dan mounting.
Dan
kekaguman Gue lagi atas poster-poster yang ada pada jaman dulu, font
terkadang dibuat dengan menggunakan sketsa tangan. Mereka memang
membuatnya menggunakan tangan yang digambar lalu mereka repro (scan
kalau bahasa sekarang bilang) dan diterapkan pada Layoutnya.
Perwajahan
pada saat itu juga banyak yang menggunakan lukisan untuk gambar orang.
Itu dikarenakan penggunaan foto pada saat itu sangat langka dan mahal
sekali. Gue pernah menanyakan itu kepada orang yang bisa dibilang
senior pada bidang ini pada saat Gue bermain ke kalibaru. Dimana mereka
menjelaskan bahwa pada saat itu memang Sebuah implementasi desain itu
masih banyak orang kita (indonesia) yang bisa membuatnya. Kebanyakan
pada saat itu desain dibuat oleh tukang gambar, pelukis dan seniman
gambar pada masa itu.
Marlyn monroe nampaknya memang dominan menjadi objek pada poster-poster pada jaman dulu ini.
Dan
juga para senior di kalibaru tersebut bercerita tentang minimnya alat
percetakan pada jaman itu membuat kreeatifitas menjadi sangat terbatas
untuk membuat implementasi sebuah advertisement. Jaman dahulu itu mereka
bercerita ada satu mesin sendiri yang berfungsi untuk mengkoreksi
kata-kata, jadi mesin itu memang berfungsi untuk me mounting satu persatu huruf yang akan dicetak.
Nah
bisa dibayangkan pastinya jika kita membuat satu majalah atau surat
kabar, yang pasti orang pengkoreksi kata-kata tersebut akan mengalami
keletihan mata dalam membuat koreksi pada kalimat yang akan dicetaknya.
Sampai
sekarang kita juga masih banyak kekurang jenis mesin untuk
mengoptimalkan pola kerja para insan kreatif untuk implementasi kedalam
media periklanan. Memang itu masih menjadi beberapa kendala yang harus
disikapi dengan kreatif untuk membuat satu media yang menarik ditengah
hiruk pikuknya dunia kreatifitas Indonesia ini.
Mari kita berkreatif ria.
Salam kreatif,
Arie fabian
Comments
Post a Comment