Pelajaran Berharga Dari JK.Rowling


Menciptakan Harry Potter merupakan salah satu karya dia yang sangat dahsyat. Sore tadi saya melihat tayangan salah satu televisi swasta, dimana Oprah mewawancarai JK. Rowling selama 1 jam lamanya. Banyak hal yang bisa diambil dari hasil wawancara tersebut. 

Harry Potter adalah sebuah energi negatif yang dikonversi menjadi karya. Dimana karya tersebut lahir karena sebuah keterpurukan seorang Jk. Rowling. Hidup ditanggung oleh Negara dan memang berada digaris kemiskinan membuat Jk.Rowling terus mengikuti naluri khayalannya.

Depresi menjadi teman sehari-hari bagi seorang Jk. Rowling. Dimana dia menggambarkan rasa sebuah depresi yang penuh dengan kekosongan dan kehampaan. Dia terus merenung dan bertanya kepada dirinya sendiri, dan mulailah menulis sebuah novel yang mempunyai karakter Harry didalamnya. 

Kegelapannya dikonversi dalam dunia sihir Harry Potter, kehampaan demi kehampaan menjadikan satu-satu karakter keluar melalui novelnya tersebut. Dan sekarang kita bisa melihat satu kesuksesan besar dari Novel Harry Potter hasil karya dari kegelapan Jk. Rowling. 

Bagaimana kita bisa melihat sebuah energi yang berhasil dikonversi oleh seorang Rowling menjadi satu karya yang positif. Ini memang  menjadi satu contoh yang bisa ditiru, dimana konversi ini dilakukan sangat baik oleh Jk. Rowling tersebut. 

Memang jika kita memandang satu kehidupan hanya dari beruntung dan tidak beruntung maka kita akan menjadi kerdil dan tidak berdaya. Ketika ketidak beruntungan itu menimpa diri kita, kerap kali kita menjadi lupa bahwa semua memang berputar. 

Seakan kita selalu tidak berdaya, tidak bisa berfikir dan tidak bisa melihat peluang yang ada. Agar selalu diingat bahwa kita harus jeli melihat peluang yang ada. Kalau kita selama ini keberuntungan hanya ada pada mereka yang memang memiliki materi yang cukup, kenyataannya tidak demikian pada pembuat karya Harry Potter ini. 

Jika melihat karya ini dihasilkan dari kemiskinannya menandakan masih banyak peluang yang kita bisa buat dari diri kita sekarang ini. Teruslah berkarya tanpa memandang kita belum beruntung atau tidak memiliki materi untuk mendukung impian kita tersebut. 

Jika kita tekun kita pasti mampu bergerak dan meninggalkan posisi kita terakhir. Buktikan itu pada diri anda sendiri, maka anda akan merasakan hasilnya sendiri. 





Salam kreatif,
Arie fabian

Comments