Mengelola Sebuah Kepercayaan adalah Modal usaha


Tidak ada yang lebih penting buat gue selain mengelola kepercayaan diberikan kepada gue atas apapun pekerjaannya. Gue memulai usaha atau menjadi freelance semenjak tahun 2005, saat itu gue ditakut-takutin terus sama banyak orang. Gak kaya gak bakal bisa jadi pengusaha, bukan keluar dari Perutnya Ibu Tien gak bakal bisa lo jadi pengusaha, setidak kalimat berbentuk sejenis itu sering banget gue terima. 

Gue menantang dan tidak percaya, menurut gue masih ada kok faktor lain yang bisa kita jadikan modal selain uang. Modal penting itu adalah "Kepercayaan". Kalau memang kita tidak punya uang, kita tinggal bergaul dengan orang yang punya uang kok, dan membuat mereka percaya untuk memberikan kita modal kerja. 

Modal kerja yang gue maksud disini adalah, bukan modal kerja ditanam lalu kita membuat Perusahaan bersama, karena gue sendiri jujurnya masih belum siap membangun infrastruktur. Bukan tidak mau besar, tapi memang sedang gue kerjakan terus blue print-nya untuk infrastruktur tersebut. 

Buat gue kepercayaan itu sangatlah penting, karena memang itulah sebenarnya komitmen yang bisa kita bangun untuk para investor atau para client. Dengan membangun kepercayaan itulah kita bisa membangun sebuah komitmen kepada client. 

Banyak orang yang rubuh kok mendirikan usaha dengan modal yang cukup besar diawal. Karena memang komitmen-nya sering sekali tidak tepat. Nah maka dari itu buat gue, ketika gue diberikan kepercayaan oleh client, maka sudah seharusnya gue jaga komitmen itu setinggi-tingginya. 


Gue sangat berhati-hati dalam memilih team untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan gue. Bersama team juga terkadang gue lebih suka memilih orang yang memang bertanggung jawab dibandingkan dengan Skill tinggi tapi tidak memiliki tanggung jawab. Orang yang memang pintar tapi tidak bertanggung jawab sangat sulit diajak bekerja sama. Percaya deh, gue sering banget berhubungan dengan orang-orang seperti itu.

Pinter aja belum cukup kalau menurut gue, karena memang tanggung jawab lebih diatas segala-galanya. Buat apa kita pilih team yang isinya orang-orang pinter semua, tapi setiap kita mendapatkan pekerjaan tidak pernah selesai, alias kena pinalty karena memang kelalaian dalam mengelola waktu. Keseringan dari orang-orang pinter itu job-nya banyak, mereka begitu kita kasih pekerjaan sering sekali manis pada saat diawal, akan tetapi begitu udah masuk dateline-nya, mereka sering sekali juga kebingungan karena memang bukan pekerjaan yang dari gue aja yang dateline, melainkan dari client-client dia yang lainnya juga bersamaan waktunya.

Itu yang biasanya sering banget membuat kita jatuh dan akhirnya tidak lagi bisa dipercaya oleh client. Karena memang kita sama-sama tahu, bisnis saat ini menggunakan pola "Cepat". Terkadang client juga diminta untuk menyelesaikan pekerjaan mereka karena memang kebutuhannya segitu urgent-nya. Begitu kita tidak dapat menyelesaikannya dengan baik, maka bukan cuma kecewa saja yang akan kita dapat, melainkan Blacklist dari mereka tidak akan menggunakan jasa kita lagi.


Nah, yang paling merugikan lagi niy, kalau tuh client cerita deh kepada kawan-kawannya, makin parah jadinya. Maka dari itulah gue selalu berusaha untuk menjaga komitmen gue kepada Client-Client yang gue tangani sampai saat ini.

Bukannya gue bilang gue perfect tidak pernah berbuat salah, gue juga pernah berada pada posisi itu kok. Tapi buat gue yang paling terpenting adalah, gue bisa menjelaskan kenapa dan memberikan solusi kepada client itu sampai memang kerjaan itu akhirnya benar-benar selesai. Pinalty, dipotong, itu terkadang jadi sebuah Konsekuensinya, tapi gue terima kok. Dan setelah itu gue biasanya ngajak ketemuan lagi untuk sekedar makan atau ngobrol bareng dengan dia (Padahal Invoice sudah dipotong, tapi traktir mah tetap).

Yang terpenting setelah itu gue harus evaluasi dan berusaha memperbaiki kesalahan yang udah gue buat untuk bisa menjaga kedepannya jangan sampai terulang lagi. Setidaknya itulah usaha yang gue lakukan apabila gue salah. meminta maaf kepada client, memberikan solusinya, dan berusaha tidak mengulanginya lagi. 

Terima kasih buat orang-orang yang diluar sana telah memberikan kepercayaan kepada gue. Dan walaupun tidak bagus-bagus amat karya gue, tapi masih bisa tetap dipakai oleh beberapa client yang gue tangani sampai saat ini.

Besar kecil pekerjaan tidak mempengaruhi besar kecilnya tanggung jawab, itu kalau menurut gue. Begitu mendapatkan pekerjaan kecil, bukan berarti gue mengecilkan tanggung jawabnya, porsi tanggung jawabnya tetap sama besar dengan pekerjaan besar, kalau gue yah.

Jadi buat para pembaca blog gue saat ini yang sedang membaca, gue sih kasih tips bahwa tidak ada yang lebih penting dari apapun selain tanggung jawab. Uang banyak bukan jaminan usaha lo akan terus berjalan dan sukses, Koneksi banyak pun terkadang tidak jaminan usaha lo bisa sukses. Tapi dengan tanggung jawab yang besar itu bisa membawa Perusahaan kita menjadi sukses, trust me, it work (Kalau kata iklan mah).

Selamat siang sahabat, sukses terus untuk Anda yah, jangan lupa, bikin sesuatu yang kreatif untuk hari ini yang tentunya bisa bermanfaat buat orang banyak yah.






Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments