Gue salah satu pemerhati dari segala sesuatu tentang Visual, dan kali ini Polisi menarik perhatian gue untuk melihat apa yang mereka kerjakan untuk membuat sebuah visual untuk seragam mereka. Keren dan memang mengesankan untuk sebuah Instutitusi yang memang pada saat dahulu terkenal angker kini bisa tampil lebih anggun dan bersahabat wujud implikasi dari sebuah visual yang diciptakan oleh Bapak Khrisna Murti ini.
Khrisna Murti mengakui bahwa dia yang membuat sebuah Perencanaan untuk semua seragam Kepolisian untuk membuat Citra dari Polri menjadi kekinian dan tidak kaku. Dan gue akui itu berhasil, karena kita sama-sama tahu, ketika ada penangkapan teroris di Sarinah beberapa waktu lalu, kita melihat respon masyarakat yang banyak memberikan apresiasi atas apa yang Polri kenakan.
Mulai dari Kaos yang mereka gunakan, sampai dengan sepatu menjadi trending topik pada salah satu sosial media.
Hasil dari kisah Sarinah tersebut akhirnya banyak masyarakat yang mencoba melihat peluang untuk membuat kaos serupa yang digunakan untuk Institusi Kepolisian ini. Mungkin apa yang dicita-citakan oleh Bapak Khrisna Murti sudah mulai terlihat hasilnya dengan Instan (Cepat). Karena Baliau juga telah mengatakan bahwa Beliau membiarkan masyarakat menciptakan baju seragam Kepolisian dalam bentuk Polo Shirt ini, karena memang buat beliau ini adalah sebuah wujud baru dari kecintaan masyarakat kepada Institusi Polisi.
Saya masih sepakat sampai disini, memang benar, ketika memang kaos ini bisa kita lihat digunakan secara masal apalagi terjual, maka hampir bisa dipastikan inilah wujud kecintaan yang akhirnya bisa mendorong orang untuk mengeluarkan uang membeli seragam ini.
Namun memang sedikit memberikan masukan, bahwa memang seragam ini masih ada beberapa hal yang memang harus difikirkan kembali lebih baik, itu semua agar Polisi bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, seperti yang kita harapkan semua.
Gue sih melihat ada beberapa resiko yang akan terjadi didepan akibat dari penjualan masal dari atribut kepolisian ini. Salah satunya yang kita takutkan adalah, jika memang akhirnya seragam ini digunakan untuk sebuah niat-niat yang tidak baik maka masyarakat akan sangat sulit sekali membedakan mana yang polisi beneran atau yang abal-abal.
Gue pernah datang ke Sebuah Mall, disana gue menemukan ada orang yang menggunakan kaos ini, lalu duduk tidak jauh dari gue duduk. Disana gue melihat, untuk potongannya memang mirip sekali dengan polisi, rambut cepak, berbadan tegap, namun ada satu hal yang bikin gue penasaran, yaitu pengerjaan teknis pada polo shirt-nya.
Gue lihat kok bahan pada polo shirtnya jelek sekali dan memang bordiran pada tulisan turn back crime dibagian depan dibuat seperti asal-asalan. Pertanyaan gue didalam hati "Ini polisi beneran bukan yah ?"
Lalu kalau memang akhirnya dia gunakan seragam tersebut untuk sebuah niat yang tidak baik bagaimana jadinya yah, orang akan segera percaya karena memang potongannya yang mirip bener dengan polisi. Ah ... tapi sudahlah menurut gue polisi pasti sudah tahu jawabannya.
Akhir kata dari tulisan gue ini sih "terus semangat buat kepolisian Kita, maju terus Pak".
Salam Kreatif,
Arie fabian
Mulai dari Kaos yang mereka gunakan, sampai dengan sepatu menjadi trending topik pada salah satu sosial media.
Hasil dari kisah Sarinah tersebut akhirnya banyak masyarakat yang mencoba melihat peluang untuk membuat kaos serupa yang digunakan untuk Institusi Kepolisian ini. Mungkin apa yang dicita-citakan oleh Bapak Khrisna Murti sudah mulai terlihat hasilnya dengan Instan (Cepat). Karena Baliau juga telah mengatakan bahwa Beliau membiarkan masyarakat menciptakan baju seragam Kepolisian dalam bentuk Polo Shirt ini, karena memang buat beliau ini adalah sebuah wujud baru dari kecintaan masyarakat kepada Institusi Polisi.
Saya masih sepakat sampai disini, memang benar, ketika memang kaos ini bisa kita lihat digunakan secara masal apalagi terjual, maka hampir bisa dipastikan inilah wujud kecintaan yang akhirnya bisa mendorong orang untuk mengeluarkan uang membeli seragam ini.
Namun memang sedikit memberikan masukan, bahwa memang seragam ini masih ada beberapa hal yang memang harus difikirkan kembali lebih baik, itu semua agar Polisi bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, seperti yang kita harapkan semua.
Gue sih melihat ada beberapa resiko yang akan terjadi didepan akibat dari penjualan masal dari atribut kepolisian ini. Salah satunya yang kita takutkan adalah, jika memang akhirnya seragam ini digunakan untuk sebuah niat-niat yang tidak baik maka masyarakat akan sangat sulit sekali membedakan mana yang polisi beneran atau yang abal-abal.
Gue pernah datang ke Sebuah Mall, disana gue menemukan ada orang yang menggunakan kaos ini, lalu duduk tidak jauh dari gue duduk. Disana gue melihat, untuk potongannya memang mirip sekali dengan polisi, rambut cepak, berbadan tegap, namun ada satu hal yang bikin gue penasaran, yaitu pengerjaan teknis pada polo shirt-nya.
Gue lihat kok bahan pada polo shirtnya jelek sekali dan memang bordiran pada tulisan turn back crime dibagian depan dibuat seperti asal-asalan. Pertanyaan gue didalam hati "Ini polisi beneran bukan yah ?"
Lalu kalau memang akhirnya dia gunakan seragam tersebut untuk sebuah niat yang tidak baik bagaimana jadinya yah, orang akan segera percaya karena memang potongannya yang mirip bener dengan polisi. Ah ... tapi sudahlah menurut gue polisi pasti sudah tahu jawabannya.
Akhir kata dari tulisan gue ini sih "terus semangat buat kepolisian Kita, maju terus Pak".
Salam Kreatif,
Arie fabian
Comments
Post a Comment