4 Software 3D Terbaik, Menurut Gue


Desain sudah terus berevolusi, terutama pada bidang Visual Desain, dimana tampilan untuk dipertontonkan kini tidak lagi flat alias 2 Dimensi. Ada beberapa tools yang sering gue pakai untuk mengimplementasikan pekerjaan desain yang gue buat, salah satunya software 3D ini. Dimana Software ini sering gue gunakan untuk kebutuhan membuat pekerjaan Visual Desain gue. 

Software 3D itu tentu banyak sekali, cuma hanya ada 4 Software 3D yang membuat gue terkesan, yuk simak apa aja software tersebut :

1. Autodesk Maya 

Semenenjak diakusisi oleh Autodesk dari Alias Wavefront, software ini semakin menemukan bentuknya. Salah satu software favorit gue pertama kali dalam membuat pekerjaan Desain 3D. Maya memiliki tampilan user interface yang memang agak ribet, tapi buat gue justru disitu tantangannya.

Autodesk Maya
Walaupun sekarang gue sudah hampir tidak pernah menggunakan software ini, namun gue sempet jatuh cinta dengan software ini. Beberapa hasil yang sempet gue render ada kok pada halaman eksperimen menggunakan Software ini.

Pada akhirnya, software ini dikerucutkan untuk membuat modelling character. Fungsi yang diperbanyak untuk membuat character sudah dimulai sejak diakusisi oleh Autodesk. Karena memang sebenarnya ketika autodesk memiliki 2 andalan Software 3D, memang fungsinya harus dipertegas.

Salah Satu proses modelling pada Autodesk Maya
Film animasi yang dihasilkan dari Software ini adalah Finding nemo yang gue inget. Dimana waktu itu proses pembuatan menggunakan Alias Wavefront Maya (sebelum diakusisi oleh Autodesk).

Jadi software 3D yang satu ini lebih banyak difungsikan untuk pengerjaan film animasi yang memang membutuhkan modelling 3D yang baik.

2. Autodesk 3D Max

Seperti yang gue bilang diatas, Autodesk memiliki dua software 3D yang sangat mumpuni menurut gue. Kalau yang satu ini, kebanyakan fungsinya digunakan untuk Modelling bangunan atau Arsitektur. Setelah dari Autocad, tidak sedikit para drafter menggunakan software ini.

Autodesk 3D Max
Akhirnya software inilah yang terakhir gue gunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam membuat 3D Visual Desain untuk pekerjaan gue. Karena memang belakangan gue banyak membuat sebuah Desainuntuk pameran, makanya gue menggunakan Software Autodesk 3D Max ini.

Hasil Karya dari software 3D Max untuk pekerjaan gue
Hasil Karya dari software 3D Max untuk pekerjaan gue
Hasil Karya dari software 3D Max untuk pekerjaan gue
User interface pada software ini juga terbilang cukup ribet, karena memang memiliki kedalaman yang teramat banyak, tapi lagi-lagi hal itu yang membuat gue seneng. Semakin susah itu software maka akan semakin jarang diminati oleh orang lain.

Gue biasanya membuat Karya menggunakan 3D max ini untuk keperluan pameran, membuat both, membuat panggung, dan sebagainya.

Software ini akhirnya banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan landscape seperti : Rumah, Kamar, bagian tertentu dalam sebuah rumah dan sebagainya.

3. Houdini

Software 3D terganas mungkin sampai pada tahun ini gue sih bilang inilah biang keladinya. Yup, Houdini ini diam-diam sangat menghanyutkan. Gue sempet beberapa kali dipandu oleh tutor untuk belajar software ini, tapi kembali kepada kebutuhan, maka akhirnya sekarang tidak gue pelajari kembali.

Houdini
Gokil bro, hasil fracture pada effect yang ditimbulkan oleh software 3D ini sangatlah luar biasa. Gue inget bener, dengan software ini Film 2012 yang terjadi kiamat, proses pecahan gedung dan bumi dibuat menggunakan software ini.

Particle pada Houdini
Particle pada Houdini
Software ini sangat kaya akan particle dimana pada autodesk maya saja mengerjakan ini membutuhkan bantuan dengan pluggin, untuk Houdini pengerjaan seperti gambar diatas tidak ada masalah.

Houdini sering digunakan untuk membuat modelling sekaligus membuat visual effect dengan satu software ini sendiri. Kalau biasanya menggunakan Autodesk maya masih menggunakan After Effect lagi untuk proses visual effect, kini after effect-nya digunakan hanya untuk Colouring saja jika sudah menggunakan Houdini ini. 

4. Google Skecth-Up

Anak bungsu ini merupakan software 3D yang tidak bisa diremehkan. Sudah banyak akhirnya yang dikaryakan dari rendering software 3D ini. Software 3D ini

Sketch Up
Jujur gue pernah belajar menggunakan software ini, simple adalah kata pertama yang keluar dari fikiran gue. User Friendly banget lah kalau untuk User interface-nya. Dan ditambah lagi sekarang, untuk proses rendering, Sketch up sudah didukung oleh Vray seperti pada 3D max.

Jadi untuk bermain warna gold, Silver dan Chrome tidak perlu dikhawatirkan kembali, software ini sudah sangat bisa melakukannya dengan Vray tersebut.

Contoh hasil dari Skecth up
Software buatan google ini memang bisa dikatakan sering digunakan untuk kebutuhan yang hampir sama dengan 3D max, yaitu untuk kebutuhan ruang dan bangun arsitektural. Dimana orang menggunakan software ini untuk membuat rumah, kamar, dan bangunan lainnya, bahkan sampai gedung.

Jadi itulah 4 Software 3D yang gue ceritain diatas tadi, keempatnya memiliki fungsi dan kelebihan yang berbeda-beda. Adapun keempat sofware ini gue jabarkan tidak bertujuan untuk membuat sebuah perbandingan bahwa software satu dengan yang lainnya lebih baik. Karena semua dikembalikan lagi kepada user atau designer itu sendiri.

Ketika gue melihat kawan gue menggunakan Autodesk maya untuk membuat bangunan dan ruang, bukan berarti tidak bagus, tetap gue lihat itu bisa menjadi bagus, karena memang designernya mampu mengenali semua tools yang ada pada software tersebut.

Dan yang pastinya masing-masing designer memiliki alasan sendiri mengapa menggunakan salah satu software diatas atau bisa juga seorang designer mampu menguasai keempat software tersebut, tapi itu sangat jarang gue temui diluar sana sih.

Biasanya seorang designer mampu menjalankan 2 diantara software 3D diatas, karena jujur, tools satu dengan yang lain memiliki perbedaan yang lumayan cukup jauh untuk user Interface-nya.

Kalau saran gue buat yang baru mau belajar sofwatre 3D dan masih bingung untuk memilih, jawaban dari gue sih, pertama tujuan Anda menggunakan software tersebut ingin membuat apa, lalu yang kedua langsung saja dalami salah satu software jika memang itu sudah nyaman menurut Anda.

Karena kalau gue bilang sih, sebenernya client dasarnya gak mau tahu kita menggunakan software apa sebagai designer, yang penting apa yang dia minta untuk kita kerjakan itu selesai.






Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments