Setahun yang lalu gue pernah berbincang dengan seorang kawan, bahwamana beliau pernah ditawari oleh kawannya yang bekerja pada Kementrian Perumahan Rakyat, dimana beliau ditawarkan bisa memberikan ide apa yang memang bisa digunakan untuk Kementrian Perumahaan Rakyat, lalu beliau berdiskusi dengan gue saat itu.
Gue ada beberapa pandangan akan permasalahan ini yang gue sampaikan kepada beliau. Saat ini Kementrian Perumahaan Rakyat memberikan subsidi kepada Rakyat Golongan bawah dengan gaji yang tidak mencapai 5 juta perbulannya untuk mendapatkan rumah.
Tapi kalau menurut Asumsi pribadi gue sendiri, dimana dan bagaimana kita bisa mendapatkannya itu sulit banget mendapatkan informasinya. Kita butuh lebih lebar lagi dalam penyampaiannya, nah waktu gue bilang kepada beliau, ada sasaran yang lumayan efektif untuk menyebarkan informasi tersebut untuk tahun ini sebenarnya.
Daripada menghabiskan dana untuk pameran dimana pameran tersebut akhirnya dihadiri oleh masyarakat menengah bahkan atas yang berdampak memborong rumah yang bersubsidi tersebut untuk dijual kembali, maka ada baiknya dibuatkan program penyebaran informasi menggunakan Android atau smart phone.
Andorid pada saat sekarang ini merata digunakan oleh masyarakat kelas bawah sebagai kebutuhan mereka berkomunikasi, maka dari itu gue buatkan sebuah program sosialisasi menggunakan Andorid.
Ilustrasi Program |
Program dibuat dan dapat bekerja dalam Android apapun agar mampu dibuka oleh masyarakat manapun. Lalu dasarnya program ini dibuat untuk memudahkan masyarakat bawah dalam mencari rumah yang ditawarkan oleh Kementrian Perumahaan Rakyat.
Jadi didalam program tersebut kita diminta registrasi terlebih dahulu menggunakan KTP, dan setelah itu user akan mendapatkan Id. Lalu setelah mendapatkan ID, maka User diminta untuk memasukkan ID yang secara otomatis begitu kita masukan ID maka sudah ada alamatnya sesuai dengan KTP.
Pertama kali yang visual yang ditampilkan setelah mengisi user name, user akan disajikan informasi perumahan yang disediakan oleh Pemerintah (disubsidi) yang terdekat dari alamatnya. Karena pada dasarnya, jika seseorang ingin mencari rumah, maka letaknya tidak mau berjauhan dari rumah induknya (rumah orang tua atau rumah sebelumnya).
Setelah dia disajikan informasi tentang wilayah perumahaan yang terdekat dengan alamatnya, maka si user bisa memilih lokasi mana yang dia inginkan. Setelah dia Klik alamat lokasinya, maka user akan ditampilkan informasi tentang rumah yang ditawarkan lengkap dengan informasinya.
Informasi itu adalah, Tanahnya berapa luas, berapa lantai, lokasinya dimana, persis seperti brosur-brosur rumah yang sering kita dapatkan kalau berjalan dimal-mal.
Setelah itu, dibawah ada link menuju bagaimana cara proses KPR nya dan bekerja sama dengan Bank Apa ?
Seumpama BANK BTN, BANK BRI, dan sebagainya. Ketika di klik Bank nya, maka disana ada informasi tentang bagaimana syarat-syaratnya. Jadi diharapakan si user bisa langsung akad kredit dengan cara datang ke Bank sudah langsung membawa persyaratannya.
Semuanya jangan dibuat Ambigu harus se-transparan mungkin agar informasi yang disajikan tidak membuat bingung user. Diharapkan dengan cara seperti ini si user langsung bisa mengeksekusi perumahaan yang ia pengen ambil dan bisa langsung akad sehingga perumahaan yang disajikan oleh Pemerintah untuk masyarakat bawah bisa terserap untuk masyarakat bawah.
Setelah program Android ini selesai, maka baru dilakukan kampanye melalui Placemen media, baik TV, Radio maupun koran. Dan juga dibantu oleh Sosial media dengan mengundang beberapa bloger dan wartawan media online agar bisa meluaskan informasi ini.
Kajian ini sudah gue susun dalam bentuk proposal dan gue serahkan kepada kawan gue tersebut, yang konon katanya sudah diserahkan kepada pihak Kementrian Perumahan Rakyat. Tapi sih sampai saat ini memang belum terlihat progresnya, tapi dasarnya gue ungkap di Blog ini gue percaya sama kawan gue bahwa itu memang sudah benar-benar disampaikan.
Tapi memang mungkin Kementriannya sekarang sedang repot karena memang kita sama-sama tahu sekarang Kementrian ini kalau tidak salah digabung dengan Kementrian P.U (Pekerjaan Umum).
Mudah-mudahan nanti gue dikasih waktu buat presentasi sama beliau-beliau, he he he ....
Salam Kreatif,
Arie fabian
Comments
Post a Comment