Tips-Tips Sebelum mencetak (Offset)


Mencetak Offset merupakan perihal yang gampang-gampang susah, catet yah gampangnya dua kali susahnya sekali. Gue gak bilang susah-susah gampang yang susahnya jadi dua kali. Jadi kalau dibilang gampang yah memang ada beberapa client gue (dulu) menyepelekan proses sebelum mencetak. Kalau dulu gue bagi menjadi dua pekerjaan, jadi gue produksi aja atau memang koreksi plus produksi. 

Kalau produksi saja, maka gue tinggal gas aja apa adanya dari client. Jadi batu yah jadi batu, tanpa gue koreksi ulang, tapi kalau sampai bantu koreksi biasanya gue akan buatkan F.A nya untuk proses cetak dan dummy.

Kalau ada yang tambeng, udah dibilangin tapi masih nggak ngerti ya udah, terima nasib deh, pasti hasilnya gak bakal maksimal. Oke kali ini gue ingin membagikan beberapa tips yang bisa Anda pelajari sebelum Anda ingin berencana untuk mencetak apa yang sudah Anda buat.

1. RGB APA CMYK 

Jawabannya yah sudah pasti CMYK lah, karena proses tinta cetak menggunakan tinta CMYK, gak ada RGB, kalau RBG mah itu adanya pada printer jaman baheula.

Pastikan profile colour pada dokumen Desain Anda adalah CMYK bukan RGB. Ini menjadi sangat penting, karena apa yang Anda lihat dimonitor (pada settingan RGB) akan jauh berbeda dengan hasil yang akan dicetak. Kalau sudah begini kejadiannya, maka Anda sudah gak bakal dilayani untuk complain kepada percetakan ditempat Anda mencetak.

2. FINAL ARTWORK

Buatlah Final Artwork sebelum mencetak, dimana Area cetak, lipatan, potongan memang harus bisa diberikan tanda pada dokumen pra-cetak Anda. Kalau hanya Desain saja tidak ada tanda potong, lipat, maka akan bisa terjadi kesalahan pada saat Anda selesai cetak. Karena biasanya selesai cetak mereka akan memotong pas area cetakan Anda.

Kalau memang operator cetak sudah berpengalaman mereka akan menanyakan kepada Anda, permasalahan finishing cetakan Anda ingin seperti apa, akan tetapi jika ketemu dengan operator baru maka biasanya mereka akan memotong pas pada bagian ujung Desain Anda.

3. KOREKSI MATERI DESAIN

Koreksi kembali materi desain baik grafis maupun text yang Anda buat. Karena kalau memang Anda berniat cetak Offset dalam jumlah banyak, contoh Anda akan membuat 10.000 lembar, maka salah satu akan menjadi salah 10.000 lembar.

Dan Anda tidak akan pernah bisa complain kepada tukang cetak karena memang mereka tidak pernah mengkoreksi materi cetakan yang akan mereka cetak. Mereka hanya mencetak dan tidak akan pernah punya waktu untuk melihat materi desain yang Anda berikan kepada mereka. Karena memang mereka memiliki target untuk memperoleh berapa eksemplar perharinya.

4. MEMILIH TEMPAT PERCETAKAN

Beda tempat beda juga perlakuannya, dimana terkadang jika Anda mendatangkan sebuah percetakan mereka masing-masing punya cara dalam melayani pelanggannya. Ada yang masih menyambut tamu yang hanya membawa orderan 1 rim saja, terkadang ada juga yang tidak menghiraukan.

Saran gue sih, pilih tempat yang bisa diajak diskusi jika memang Anda baru pertama kali datang ketempat percetakan. Karena dengan demikian Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sang owner atau operator mengerti akan kekuatan dan kelemahan atas mesin yang mereka miliki, maka dari itu Anda sebisa mungkin bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang yang memiliki percetakan tersebut.

Memang gue akuin sih, membawa orderan cetak dalam jumlah banyak akan lebih mudah berkomunikasi dengan owner dibandingkan dengan membawa orderan cetak sedikit. Maka dari itu kalau memang kebetulan Anda hanya membawa order cetak sedikit, maka pintar-pintar Anda dalam mengambil hati sang owner, kalau memang Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

5. JANGAN DITINGGAL 

Usahakan pada saat sebelum punya Anda naik cetak, jangan pernah Anda tinggal atau Anda percayakan kepada sang operator, walaupun Anda berikan dummy kepada mereka. Tidak usah bicara menunggu sampai dengan selesai, minimal pada saat mulai cetak Anda ada ditempat percetakan itu, karena dengan demikian Anda bisa melihat hasil yang pertama keluar dari mesin cetak.

Kalau sudah keluar dengan hasil yang tidak sama dengan apa yang Anda harapkan, maka Anda baiknya membicarakan kepada Operator cetaknya, jangan menunggu nanti-nanti, karena sekali keluar dari mesin percetakan itu bukannya cuma 1 lembar, melainkan bisa 50 lembar atau 20 lembar. Maka semakin Anda mengulur waktu, semakin banyak kertas yang sudah tercetak.

Kalau memang pada saat pertama kali keluar cetak hasilnya tidak sesuai, dan Anda Complain, maka minimal sang operator akan meng-Adjust warnanya kembali sampai dengan sesuai dengan kemauan Anda atau yang sesuai dengan harapan Anda.

Warna bisa turun karena banyak hal dalam percetakan, itu bisa karena software yang Anda gunakan, atau memang dari plat pada saat mereka membuat platnya. Atau bisa juga ada kekurangan pada mesin yang kita gunakan untuk mencetak.

Seorang operator tentunya tidak akan membicarakan kekurangan mesinnya kepada pelanggan, kecuali Anda bisa dekat dengan operator tersebut.

Setelah akhirnya warnanya sesuai dengan apa yang Anda harapkan, maka Anda bisa tinggal dan titipkan kepada operatornya agar menjaga warnanya agar tetap sama dengan apa yang sudah di approval pertama kali oleh Anda. Jangan lupa, selipkan uang minimal cukup untuk dia membeli rokok, maka dijamin itu akan aman cetakan Anda sampai diakhir lembaran.

5 Tips ini dianggap sepele tapi tidak sepele kalau Anda akhirnya menanggung resiko harus mencetak ulang 10.000 lembar, apalagi kalau Anda harus tanggung pakai uang Anda sendiri, karena kantor tidak mau tahu. Mudah-mudahan Anda tidak sampai mengalami kejadian seperti itu yah, karena sudah membaca tips dari gue.

Sukses terus untuk Anda dan usaha Anda, terima kasih sudah membaca tulisan gue sampai habis.






Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments

Post a Comment