Arti dari Tanggung Jawab


Selamat Pagi sahabat, kalau menurut Gue sikap Gentle itu diawali dengan tanggung jawab, ketika apa yang kita kerjakan tidak sesuai dengan apa yang kita janjikan kepada client. Jadi setidaknya itulah yang gue sampaikan selalu kepada kawan-kawan gue dimana yang memilki lingkup bekerja sama dengan gue. 

Kemarin itu gue baru saja mendapati, bahwa apa yang diberikan kepada client tidak sesuai dengan dummy yang sebelumnya kita berikan. Jadi setelah gue telusuri, dummy yang dibuat oleh digital printing tidak bisa terkejar oleh Offset.

Hal tersebut mengakibatkan Gue harus menerima komplain dari client, dan gue udah janji sama diri gue, kalau gue nggak pernah takut menghadapi komplain dari client. Buat gue simple, nomer satu gue harus temui dulu client-nya, untuk mengetahui apa yang terjadi. Lalu setelah mendengar dari client, barulah gue tanyakan kepada kawan gue yang memang kebetulan membuat produksi pekerjaan tersebut.

Gue cocokkan informasinya, baru gue cari titik temunya yang bisa menjadi solusi. Lalu setelah itu gue diskusikan kembali kepada client gue bahwa gue siap bertanggung jawab. Jadi waktu itu gue udah putuskan ini salah dari team gue, maka gue siap mengganti untuk bagian yang tersalah.

Dan yang lucunya gini yang kebanyakan terjadi, pada saat kita melakukan kesalahan, maka biasanya kita mencari celah bagaimana kita bisa tidak mengganti pekerjaan yang sudah kita kerjakan. Buat gue itu bukanlah sikap yang baik untuk menangani seorang client.

Justru dengan adanya kesalahan, kita harus mengevaluasi bagian-bagian yang masih rawan agar bisa melakukan pencegahan dikemudian harinya. Gue udah kenyang dengan beberapa vendor yang ngeles pada saat kesalahannya gue beritahu. Tapi buat gue, kalau memang vendor tidak mau dikritik maka gue akan bilang kepada team gue untuk mencari vendor baru.

Buat gue mengakui kesalahan itu merupakan bagian yang paling berat untuk dilakukan. Tapi gue selalu bilang jika kita anti kritik dan tidak mau disalahkan terus menerus, maka itu yang jauh lebih bahaya. Seperti orang tuli yang tidak pernah mendengar, dan akhirnya pada saatnya nanti dia akan diperlakukan hal yang sama dengan yang lainnya.


Dengan kesalahan maka kita akan bisa menjadi lebih baik dan lebih baik kembali. Malah gue selalu bilang, kalau memang diri kita sudah menganggap semuanya selalu benar, hati-hati, jangan-jangan Anda Tuhan bukan manusia. Karena kalau memang Anda jenisnya manusia, pasti normalnya ada kesalahan.

Malah gue bilang kesalahan itu bukan satu hal yang hina, bukan juga satu hal yang harus kita takuti. Gue dulu selalu belajar untuk menerima dan mengakui kesalahan itu sendiri. Hasilnya, sampai sekarang kesalahan itu sangat minim gue lakukan, karena dengan dulunya yang sering ditempa masalah, saat ini gue mulai mengenali masalah tersebut pada saat menghampiri gue.

Bertanggung jawab dengan mengganti membuatkan ulang menurut gue itu menjadi penting jika kita menilai akan arti sebuah pelayanan. Apalagi kalau memang kita bergerak dibidang jasa, melayani itu jangan pernah setengah-setengah.

Client gue beberapa sudah ada yang hafal dengan tindakan yang sering gue ambil, bahkan beberapa masih tetap terjalin hubungan yang baik antara gue dengan client itu sendiri. Padahal pada saat dulu, gue sering banget melakukan kesalahan, tapi kalau bayangan orang si Client akan kapok, nggak tuh, malah sepengalaman gue mereka senang dengan apa yang gue kerjakan.

Karena dasarnya tadi seperti yang gue bilang, gue gak pernah paranoid dengan yang namanya kesalahan dan tanggung jawab. Bahkan gue bilang, vendor yang merugikan gue aja terkadang gue tetap bayar full kok gak pernah gue potong-potong apalagi yang belaga gila seolah-olah dia bener terus.

Uang itu tidak lebih berharga dari tanggung jawab, kalau menurut gue. Yang jauh lebih penting pada saat sekarang ini adalah membangun kepercayaan. Kepada siapapun, karena kita melihat sendiri, pada Negeri kita ini sedang demam menjadi pengusaha. Itu artinya semakin banyak nantinya orang yang berjualan daripada orang yang membeli.

Bisa jadi para pedagang membeli dagangan kawan yang lainnya. Maka dari itu, tandanya kompetitor kita itu jumlahnya semakin hari semakin banyak. Bukan berkurang melainkan bertambah, kalau memang gue tidak bisa dipercaya sama orang, maka itu akan jadi masalah yang lebih besar dibandingkan dengan nilai rupiah yang kita terima saat itu.

Selain kepercayaan dibelakangnya ada kenyamanan (Happy). Ketika client kita happy atau alias nyaman, maka jangan pernah diragukan lagi pesanan kedua dan ketiga akan disampaikan oleh client kepada kita. Gue udah pernah mengalaminya kok, percaya deh.

Jadi gue berusaha semaksimal gue untuk membuat client-client gue percaya terlebih dahulu baru setelah client sudah percaya maka selanjutnya adalah gue akan memberikan kenyamanan bekerja sama dengan gue dan tim.

Jangan takut miskin karena rugi, karena jujurnya rugi itu tidak memiskinkan kita. Mending rugi daripada tidak dipercaya, karena kalau rugi tapi masih bisa dipercaya, kerugian itu akan tergantikan pada pekerjaan kedua dan selanjutnya. Itulah untungnya mengerti akan arti tanggung jawab.

Selamat berhari minggu, leyeh-leyeh ditempat tidur untuk mengistirahatkan badan kita karena lelahnya sudah menjalani aktifitas selama satu minggu. Semoga minggu Anda bisa mengembalikan Stamina Anda yang sudah habis terbuang pada hari-hari sebelumnya.




Salam Kreatif,
Arie fabian 

Comments