Untuk mengetahui Perbedaan dari kedua kata diatas, mari ikuti postingan gue kali ini.
Videographic dan Motion Graphic sama-sama berbasis video. Yang satu bekerja untuk videonya yang satu bekerja untuk grafis dari videonya. Videographic hanya sebatas mengedit dari video, berurusan dengan Memotong, Menyortir, Mengurusi Colour Gradding, Ambience colour, dan sebagainya.
Sedangkan dari seorang Motion Graphic bekerja untuk membuatkan bumper Opening, Animation, dan sebagainya.
Video yang diatas adalah salah satu dari pekerjaan Videographic. Dimana ada satu rangkaian event yang ditampilkan hanya perbagiannya saja.
Nah untuk yang diatas adlalah pekerjaan seorang Motion graphic. Dimana itu adalah sebuah animasi yang memang gue buat untuk merayakan Dirgahayu R.I.
Jadi biasanya untuk seorang yang memang profesinya sebagai Motion Graphic, dia hanya membuatkan animasi-animasi yang dibutuhkan oleh sebuah Program acara, atau memang membuatkan beberapa persiapan grafis untuk dimasukkan kedalam video yang sudah diediting.
Seorang editing akan mengosongkan framenya, seumpamanya adalah pada bagian depan, seorang editor video biasanya mengosongkan framenya untuk kebutuhan bumper dari opening yang udah gue jelaskan diatas.
Ada lagi yang dinamakan dengan 3D Animator, kalau dengan profesi yang satu ini, biasanya mengurusi segala kebutuhan dari Animasi 3D jika memang diperlukan untuk sebuah program.
Nah pada tayangan diatas kita bisa saksikan dimana rekayasa 3D membuat ilustrasi tentang rangkaian dari suatu peristiwa. Dan inilah salah satu pekerjaan Animator, ini hanya salah satu contoh kecil. Kalau biasanya kita melihat sebuah tayangan penjualan sebuah Apartemen, biasanya kita banyak menyaksikan para 3D Animator bekerja untuk membuat sebuah ilustrasi dari Apartemen tersebut.
Bahkan terkadang kita hampir tidak bisa membedakan, apakah yang dibuat oleh seorang 3D animator itu asli atau memang hasil rekayasa dari software 3D. Karena memang software yang digunakan sudah semakin canggih pada saat ini.
Untuk pembuatan Animasi baik dari seorang Motion Graphic ataupun dari seorang 3D Animator, harga yang ditwarkan berdasarkan dari tingkat kerumitannya, hasil akhir dari gambarnya, dan yang terpenting durasinya.
Untuk seorang animator ini, biasanya menggunakan harga per detik dari gambar yang mereka kerjakan. 10 detik standard untuk sebuah pengerjaan untuk pembuatan animasi. Kalau memang lebih dari 10 detik maka Anda akan dikenakan biaya yang lebih mahal.
Kalau menurut gue itu merupakan satu hal yang wajar. Untuk menggeluti dunia animasi memang dibutuhkan satu perangkat komputer yang tidak main-main. Kalau memang membeli komputer hanya untuk spesifikasi grafis saja terkadang masih kurang mumpuni.
Maka dari itu biasanya PC yang digunakan oleh para animator ini sungguh pc yang luar biasa untuk mengerjakan pekerjaannya. Dan memang proses pengerjaan untuk animasi hanya sepanjang 10 detik memakan waktu yang tidak bisa dibilang sebentar. Dimana dalam waktu yang sekian pendek tetap seorang animator harus bisa menyampaikan pesan yang mereka ingin sampaikan.
Buat gue, tantangan digambar bergerak pasti memiliki tingkat kesulitan tersendiri dibandingkan dengan gambar yang diam (Still Imge), tapi bukan berarti gue bilang pengerjaan still image itu gampang yah, semuanya memiliki tingkat kesulitan masing-masing.
Kalau berbicara untuk video editing, maka biasnaya kita bisa melihat kalau memang dalam sebuah acara kita melihat ada kegiatan yang mana mereka mengambil atau meliput acara tersebut. Nah selesai diliput, maka itu harus disortir terlebih dahulu mana saja gambar yang akan disajikan kepada clientnya terkait dengan event yang baru saja selesai diliput.
Sama halnya dengan Animator yang sudah gue jelaskan diatas, seorang editor video memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Mereka memang harus mengerti moment, kejadian. dan memang membuat sebuah suasana dari video itu sendiri. Mereka tidak bisa asal dalam proses memilih dan memilah gambar yang harus disajikan kepada clientnya.
Salam Kreatif,
Arie fabian
Comments
Post a Comment