Kenapa Harus Desain ?


Pertanyaan ini datang ke Email gue nih, maka gue bilang di email, pertanyaan lo akan gue bales dipostingan Blog gue. 


Gue sih bukan desainer murni, karena basic nya gue seneng aja membuat sesuatu. Sesuatu yang baru, sesuatu yang bagus, sesuatu yang bermanfaat, sesuatu dan sesuatu. Cuma pada saat ingin membuat sesuatu, maka sesuatu itu harus didesain terlebih dahulu. Harus dibuat visualnya lebih dulu, maka mau gak mau gue jadi harus belajar desain. 

Apa manfaat desain ?

Wuah, kalau pertanyaannya apa manfaat desain, jawabannya banyak banget. Kalau gue desain yang gue buat adalah untuk sebuah perencanaan awal untuk membuat sesuatu. Orang tidak akan mengerti maksud dan tujuan gue kalau memang tidak ada visual yang gue tunjukkan kepada mereka. 

Secara lebih lebar lagi desain memiliki manfaat untuk menyampaikan informasi kepada orang lain lewat tatanan gambar, warna, bentuk dibungkus menjadi satu komposisi yang akhirnya dituangkan kedalam sebuah media.

Pada akhirnya dia harus menyampaikan informasi. Pada akhirnya desain harus bisa berkomunikasi kepada audiens yang akan dituju. Jadi gue selalu bilang kalau desain itu bukan hanya sebuah gambar yang bagus. 


Foto diatas adalah sebuah ruko. Nah bagaimana orang bisa mengetahui aktifitas yang dilakukan diruko ingin menjajakan apa, sedang berbisnis apa, kalau memang tidak ada jasa desainer yang bekerja. 

Desainer bisa mengerjakan warna cat gedungnya dibedakan, dipasangkan singage, lalu dibuatkan billboard yang besar, dilayout interiornya agar bisa lebih tematik dengan tema usahanya, lalu dibuatkan seragam karyawannya agar pada saat karyawannya keluar makan maka akan menyampaikan informasi kepada orang yang dilaluinya, dan sebagainya. 

Nah itulah sebenarnya pekerjaan gue. Membuatkan desain itu itu semua, merancangkan desain untuk menyampaikan informasi sesuai dengan si Tuan yang memesan. 

Dilanjutkan lagi, kalau memang mereka ingin diketahui oleh banyak orang, maka mereka harus membuat desain untuk Iklan mereka, baik untuk TVC, Iklan di koran, dan sebagainya. Kalau memang mereka membutuhkan sosial media, maka mereka akan dibuatkan desain untuk semua channel sosial medianya, sampai dengan konten visualnya (video, Animation, dsb). 

Nah, dari rangkuman diatas maka akan tahu manfaat desain dan kenapa harus membuat desain. Desain bisa memfilter siapa yang kita inginkan datang ketempat kita. Seperti apa orangnya, umur berapa yang kita inginkan dan sebagainya. 

 

Nah diatas ada dua desain, sama-sama windows display. Kita lupakan brandnya, anggap logo mango diatasnya gak ada. Maka dua desain ini akan memilah atau membuat filter orang yang seperti apa yang akan masuk kedua tempat diatas. 

Itu adalah kerja dari desain, itu adalah sebuah kerja dari Visual. Visual akhirnya mampu menyampaikan informasi sesuai dengan yang diinginkan oleh sipemilik dari kedua tempat itu. Dan gue tidak berbicara bagus dan jelek. Karena kalau menurut gue, kedua gambar diatas bagus, karena memang sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh ownernya. 

Jadi kalau kembali lagi kepada pertanyaan kedua, desain yang bagus itu seperti apa, maka jawaban gue adalah desain yang bagus adalah desain yang kita kerjakan dan pemesannya senang. That's it ...

Kalau cuma dengerin kata orang, maka kita tidak akan bisa mendapatkan suara bulat kalau desain yang kita buat itu bagus. Gue sih gak peduli, yang penting yang mesen desain sama gue seneng dan cocok, maka gue anggap desain gue itu bagus. 

Karena buat gue, barometer desain bagus itu gak ada. Beneran gak ada. Lo mau cari pakai apa barometernya. Karena kita memang harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dari client kita sendiri. Apa yang diinginkan oleh client, terkadang bukan karya terbagus yang kita buat. Karena memang terkadang persepsi client sendiri juga berbeda. Tergantung kepada refrensinya client, tergantung segmen yang akan dituju si client, dan masih banyak variabel lainnya yang menjadi final dari hasil karya kita. 


Untuk pertanyaan yang ketiga, apa yang harus dipersiapkan jika ingin jadi desainer ? 

Jawaban gue satu, Fokus. Karena jujurnya desain untuk membuat visual itu banyak banget. Fokus menjadi modal satu-satunya yang penting untuk berjuang di pegiat visual (desainer). Gue cobain semuanya, gue kerjakan semuanya, tapi gue tahu dimana batasannya. Gue seneng membuat visual untuk semua medium, semua canvas, tapi memang base on digital.

Dari gambar diam sampai gambar bergerak, gue coba kerjakan. Karena memang gue suka, karena memang gue pengen banget bisa, karena gue pengen visual yang gue buat terus berkembang. Bukan hanya untuk satu medium saja, tapi gue selalu pengen coba untuk banyak medium. 

Fokus, dan senangi bidang ini. Menjalankan pekerjaan membuat visual atau desain bukan seperti bekerja pada bidang yang lainnya. Dia bisa sangat dinamis bergeraknya. Tidak melulu 09.00 - 17.00 Office hour, karena memang dia bisa 12 jam bekerja. 

Loh kok bisa ? 
Sangat bisalah. Karena memang sebelum membuat desain itu biasanya kita memang harus banyak eksplore  materi, membaca buku, nonton, main ke mall, ngopi, ngopi, ngopi, ngopi, ngopi ... 33x. Nah deadline yang diberikan oleh client juga terkadang bukan waktu yang normal. Bikinin desain ini yah rie, deadlinenya 3 hari, noh, kalimat kayak gitu sih udah gak aneh. 

Dalam waktu 3 hari biasanya kita harus multitasking, bisa sambil ngopi baca, atau nonton youtube, browsing, interview orang, dsb. Oh iya satu lagi, lihat pinterest, he he he he ..... 

Jadi senangi dulu bidang ini, baru deh jadiin profesi. Kalau tidak senang dulu biasanya banyak banget yang terbebani. Karena akhirnya mereka bilang, bidang ini melelahkan, gue sih setuju. Tapi kalau memang kita sukai, melelahkan seperti apapun gue aja tetap maju terus. Karena memang gue sukai. 

Yup, kayak gitu kurang lebih jawaban gue. Kalau memang masih ada yang kurang jelas, lanjut inbox lagi. Gue coba jawab seusai dengan pengalaman yang gue alami. 




Salam Kreatif, 
#ariefabian 

Comments