Berbicara strategi video yang akan ditayangkan pada sosial media klien, gue selalu bertanya siapa audiens-nya. Karena itu sangat penting sekali buat kita menggali ide apa yang akan kita buat.
Kopi ertutur merupakan tempat ngopi yang sangat peduli sekali kepada anak muda. Kalau menurut gue, ini memang bukan sekedar kopi, tapi ini berbicara tentang anak muda. Dimana gue melihat semangat si ownernya memang ingin sekali seperti layaknya anak muda.
Gue dengan B Media ditanya tentang konten yang harus mereka buat untuk sosial media mereka. Lalu gue braintorming lah bersama mereka. Karena memang tadi gue bilang diawal semangatnya ingin sekali mengakomodir anak muda, maka gue bikin diskusi tentang topik-topik yang disukai oleh anak muda. Dimana topiknya juga anak muda,
Ketemu judulnya, adalah share with ertutur. Dimana share with ertutur ini sifatnya seperti talkshow yang memiliki host. Yang akan ditayangkan di Youtube dan akan di aktifasi pada instagramnya. Dimana talkshow itu akan membahas tentang hobi anak muda. Diantaranya : membahas bagaimana caranya membuat komik dengan gue undang narasumber pembuat komik. Bagaimana membuat foto untuk sebuah produk dimana narasumbernya gue undang fotografer, dan sebagainya.
Ide gue diterima. Gue eksekusi hampir 12 episode untuk Share with ertutur ini. Seru, dan menarik. Setiap selesai talkshow kita akan gelar live instagram bersama narasumber, jadi follower instagram dari ertutur kopi ini bisa langsung berinteraksi. Dibeberapa sesi akan ada kontes. Kayak kontes menggambar yang related dengan produk dari ertutur, ada juga kontes fotografi yang harus menggunakan produk.
Alhamdulillah si Owner happy atas ide yang gue kasih. Dan yang paling penting, itu cepet mengangkat dari Brand Ertutur yang terbilang sangat baru ini.
Buat gue, aktivitas apapun yang kita bikin untuk konten video harus related dengan produknya. Dengan semangatnya dan dengan target konsumennya. Mau diapa-apain, langkah membuang budget untuk sebuah kegiatan promosi tetap aja ujungnya harus sales. Maka dari itu, sangat diperlukan strategi didalam pembuatan konten dari video itu sendiri. Jangan banyak mencontek kompetitor, karena akhirnya Anda tidak akan memiliki warna sendiri.
Buatlah rangkaian yang memang Anda diskusikan dengan Team Anda, dengan Agency atau dengan pelaku-pelaku yang terkait. Jangan berfikir kita mengikuti langkah dari kompetitor maka sudah berasa aman. Ketika Anda tidak memiliki engagement kepada audiens atau calon konsumen Anda, maka Anda akan ditinggalkan. Karena cepatnya jari follower dalam men-swipe konten Anda sangat kejam.
Cari yang paling dekat dengan calon konsumen Anda. Carilah persamaan Anda dengan konsumen Anda, jadilah seolah-olah menjadi konsumennya, kira-kira konten apa yang Anda inginkan ketika Anda melihat sebuah coffeeshop.
Jadikan konten Anda dibutuhkan oleh calon konsumen Anda, sehingga mereka seperti terakdiksi dengan konten Anda. Tambahan berilah give away sebagai apresiasi, tapi ingat, giveaway jangan dijadikan konten utama loh. Karena memang sangat bahaya, kalau memang mereka hanya menunggu giveaway Anda maka ketika hadiah Anda habis, Anda akan ditinggalkan oleh follower anda.
Konten Anda dulu harus kena, baru selanjutnya serang dengan menggunakan giveaway, jangan terbalik. Kalau Anda jadikan giveaway sebagai materi utama dari konten Anda, percya deh, produk Anda tidak akan dilihat sama mereka. Karena mereka hanya mengejar giveaway Anda. Dan belum lagi kalau follower Anda cuma diisi oleh Gieveaway hunter, wah jangan harap mereka akan loyal kepada Sosial media Anda. Karena mereka hanya sekedar mengejar giveaway Anda.
Itulah pengalaman gue untuk membuat sebuah konten video untuk aktivitas sosial media klien yang gue tangani di B Media Digital. Ada tambahan lagi kah ? kalau ada silahkan tulis dikolom komentar yah. Terima kasih sudah berkunjung ke Blog Gue. Salam Kreatif,
#ariefabian
Comments
Post a Comment