Tips untuk biaya perizinan syuting dan Serba-serbinya

 

Syuting, kalau kita berbicara tentang perizinannya, maka kita harus banyak melihat hal yang harus kita fikirkan. Dimana biaya perizinan itu bukan hal yang mudah juga untuk kita kerjakan. Buat lo yang mau tahu, yuk ikutin tulisan gue. 

KATAGORI SYUTING

Gue biasa pecahkan jenis syuting yang akan kita kerjakan. Ada syuting kecil dan ada syuting besar. Yang membedakan apa sebenarnya ? yup, jumlah crew. Kenapa jumlah crew jadi masalah, nanti gue ceritakan yah. Jadi gue biasa membagi kedua katagori, syuting kecil dan syuting besar. Syuting kecil itu jumlah crew dan pemainnya tidak terlalu banyak. Kita tidak membutuhkan mobil genset untuk produksinya, kita hanya menggunakan lampu seadanya, biasanya itu kita kerjakan untuk membuat konten-konten sosial media. 

Nah, jadi kalau crew kita sedikit, tidak ada mobil genset, biaya perizinan atau kordinasi wilayah tidaklah begitu sulit. Karena memang kita tidak banyak mengganggu ketertiban umum. Dimana kita bisa membuat sebuah kordinasi sama pemilik rumah, cafe, atau apapun set yang ingin kita gunakan. Sangat berbeda jauh nih kalau kita syuting besar.

Dimana kita membawa crew sampai dengan 15 orang lebih, lampu gede-gede, ada mobil genset, nah itu maka kita harus melakukan banyak kordinasi, Bukan kordinasi sama set yang mau kita gunakan saja, melainkan kita harus kordinasi dengan ketua lingkungan. Dan juga jika kita lakukan syuting besar, kita harus bisa menata letak parkir dari mobil-mobil yang akan terparkir. 

 

JENIS-JENIS LOKASI SYUTING 

Nah, untuk lokasi syuting sendiri, gue biasanya membuat katagori juga nih. Ada beberapa pengalaman yang pernah gue lakukan, waktu itu gue pernah mencari set rumah di bilangan kota depok untuk bisa mendapatkan rumah yang beraksen jaman dulu. 


Jadi dari jenis set lokasi syuting ada dua. Ada yang komersil dan ada yang non komersil. Nah, buat set rumah yang sudah sering digunakan, itu gue menyebut set komersil. Dimana rumah tersebut sudah sering digunakan untuk syuting, dan biasanya pemiliknya sudah memiliki tarif untuk diberikan kepada kita ketika kita ingin menggunakan set tersebut. 

Sangat berbeda dengan set lokasi yang tidak pernah atau jarang digunakan untuk keperluan syuting. Itu biasanya kita bisa mendapatkan biayanya lebih rendah dari set yang komersil tadi. Kalau set tersebut non komersil, maka kita bisa lakukan diskusi dan negosiasi untuk mendapatkan harganya. Melainkan si pemilik rumah tidak memiliki tarif untuk kita jika ingin menggunakan set tersebut. 

 

Nah jadi ada dua hal tersebut yang harus difikirkan nih friend buat lo yang mau memulai syuting. Dimana kita harus fikirkan dengan matang pada saat kita akan mengajukan budgeting kepada klien kita. Karena memang biaya sewa lokasi syuting itu bukan juga biaya yang bisa dianggap remeh kalau kita ingin membuat sebuah syuting yang proper. 

Terima kasih sudah membaca blog gue, kalau ada pertanyaan langsung aja lo ketik di kolom komentar yah friend, nanti pasti gue jawab kalau gue bisa menjawabnya. 

Salam kreatif selalu, 

#ariefabian

Comments