Menjadi Kreatif itu HARUS


Kalau ada orang bilang, Kreatif itu hanya dimiliki oleh seorang pekerja kreatif, menurut gue itu salah besar.

Sepengengalaman gue, orang yang bekerja normal pun banyak kok yang kreatif. Karena, ketika gue brief bareng dengan para banker (orang yang bekerja di Bank), mereka juga banyak yang memiliki pola fikir kreatif. 

Creative

Kreatif itu mampu menyelesaikan masalah dalam keadaan apapun. Kreatif, kemampuan berfikir dan mempertunjukkan sesuatu yang tidak biasanya. Kreatif adalah mampu melihat dari sudut pandang yang berbeda. Kreatif adalah membuat satu hal menjadi berbeda dari yang lainnya. 

Kreatif itu biasanya harus terus diasah dengan cara banyak mengamati. Sebenarnya kondisi mengamati ini adalah pekerjaan menganalisa. Banyak melihat sampling, banyak melihat berbagai hal dan akhirnya dapat memberikan satu pandangan baru untuk solusi sebuah masalah. 

Dimana kreatifitas itu akhirnya bisa terbentuk dari beberapa pandangan yang terekam menjadi satu rangkaian kedalam pola fikir seseorang untuk menyelesaikan masalah. 

Kalau dulu hanya merk yang mengenal kata BRANDING. Akan tetapi sekarang, bukan hanya merk yang mengenal kata branding, seseorang pun sudah banyak yang melakukan proses branding yang sering kita sebut dengan PERSONAL BRANDING. 

Bayangkan jika kita harus bisa membuat satu perbedaan dari orang lain agar mudah diri kita dikenali oleh orang banyak, itu pun pasti memerlukan proses kreatif diri. Merencanakan kita ingin dikenal sebagai siapa, merencanakan orang agar mengingat apa yang sering kita gunakan, merencanakan cara berbicara kita, dan yang terakhir memperkenalkan apa kebisaan kita (Skill ability). 

Dengan begitu kita dapat dikenali dengan orang lengkap dengan identitas diri kita seutuhnya. Apalagi jika kita lihat jaman sekarang ini, dimana orang diluar sana berlomba-lomba ingin tampil beda. Padahal dari lahir pun kita sudah pasti berbeda dengan yang lainnya.

Proses kreatif itu berawal dari cara kita menyelesaikan masalah. Bagaimana kita membuat sebuah siasat agar diri kita tidak kalah dengan sebuah masalah. 

Orang yang tidak kreatif biasanya akan menimbulkan tekanan yang besar pada hidupnya. Kalau gue sih simple aja, kuncinya sih gak usah ngiri atas apapun yang dimiliki orang lain. Dan sudah sering gue buktikan sendiri, ternyata banyak orang diluar sana yang iri sama kebisaan gue. Padahal kalau bicara fasilitas mereka lebih mumpuni dari gue. 

Karena gue harus mengerti, bagaimana caranya mengoptimalkan apa yang gue punya untuk bisa menunjukkan keorang lain kalau gue maksimal. Tidak harus jadi orang lain, walaupun gue punya influence orang yang sangat gue kagumi (be your self). 

Kalau lo gak pernah bisa menjadi diri sendiri, suatu saat nanti lo akan capek, karena orang yang lo ikuti tidak kunjung bisa lo kejar. Itulah kenapa gue bilang kreatif itu sudah menjadi satu keharusan hidup diera sekarang. 

Buat gue prinsipnya adalah gue yang harus mengatur hidup gue, bukan hidup gue yang mengatur gue. Ini diri yah diri gue sendiri yang harus tahu mau kemana gue berjalan. Bukan jalan yang mengatur hidup gue. 

Sebab kalau gue bilang kita ini selalu memiliki pilihan, mau susah atau disusahkan. Kalau hanya susah kita biasanya diberikan kemudahan, akan tetapi kalau disusahkan maka kemudahan akan menjauhi Anda. 

Karena prinsipnya kalau disusahkan biasanya diri kita sendiri yang membuat susah. Tidak ada, harus ada, tidak punya, harus punya, kenapa ? 

Menjadi kreatif itu juga selayaknya tahu apa yang harus dijadikan prioritas. Kalau hanya kreatif saja akan sangat percuma tanpa mengetahui prioritas. Mana yang peluang, mana yang bukan. Yang lebih bagus lagi yang bukan peluang bisa dijadikan peluang, itu baru kreatif. 

Orang pintar banyak, orang kreatif ? 

Tidak semua orang pintar itu kreatif, buktinya orang yang lulus dari sebuah Universitas tidak semuanya bisa kerja bukan ? 

Bukan masalah kesempatan yang tidak ada, tapi mereka biasanya tidak membuat kesempatan, karena tidak kreatif. Mereka hanya menunggu dirumah setelah membuat surat lamaran, mereka hanya berdiam diri ketika perusahaan tidak memanggil dia lewat telponnya, lalu pertanyaannya kenapa dia tidak mau berusaha bikin perusahaan ? 

Tapi sebaliknya kita lihat, orang kreatif banyak yang tanpa kuliah atau kuliahnya tidak lulus mereka akhirnya bisa memperkerjakan orang kuliah dikantornya. Itulah kreatif kalau menurut gue. 

Imajinasi dalam sebuah evolusi kreatif memang penting. Tapi imajinasi itu kalau menurut gue tidak melulu didefiniskan khayalan semata. Dimana Imajinasi seseorang yang ingin membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak dan memulai lakukan dengan mendirikan sebuah usaha, itu bukan khayalan kalau menurut gue. 

Asal imajinasi tersebut diselaraskan dengan apa yang mampu kita kerjakan. Mulai buat garis start dan tentukan jangka pendek dan jangka panjang. Niscaya kok kita pasti akan sampai pada garis finish seperti yang kita imajinasikan. 

Kalau setiap hari hanya mengkhayal itu sih bukan kreatif, tapi orang yang lagi ngubas, he he he .... 

Beruntung saat gue kecil  dulu gue terbilang bengal (kata orang tua gue sih), akhirnya gue memiliki banyak pengalaman dari sana. Cara sosialisasi dengan berbagai jenis orang, mempelajari kehidupan dari pandangan sosial seseorang, dan akhirnya gue bisa mengetahui banyak hal. 

Dari sanalah gue akhirnya memiliki banyak teman karena akhirnya diterima dengan berbagai macam golongan. Gue bisa mendapatkan gambaran langsung di otak gue ketika ada masalah datang, baik itu dalam bentuk kerjaan atau pribadi. Biasanya gue selalu membuat 3 rencana dalam waktu yang bersamaan saat masalah itu datang. 

Itu yang membuat gue bisa bertahan sampai sekarang ini. Banyak orang yang bilang main didunia kayak gue ini (advertising dan sekitarnya) sudah payah untuk meraih profit yang bagus. Kalau menurut gue, semakin banyak orang yang ngomong gitu semakin bagus berarti peluang gue. 

Positifkan yang negatif, akhirnya bisa membuat kita kuat kok. Akhirnya diotak kita terbiasa menerima omongan, masukan, pendapat yang negatif langsung di Convert sendiri menjadi positif diotak gue.

Coba aja lo perhatiin deh ... setiap kalimat negatif itu selalu memiliki positif. Kalau gak percaya buktikan aja. Tapi kalau kita membiasakan diri kita dengan negatif terus, maka yang positif pun bisa menjadi negatif. Kalau menurut gue sih kasihan aja sama orang yang seperti ini. 

Ingat bukan, setiap peluang memiliki ancaman ? 

Kalau kita selalu negatif, maka apapun peluangnya maka kita selalu mengedepankan ancamannya. Padahal kalau dibalik kita bisa memiliki peluang dibalik ancaman maka peluangnya dulu yang akan kita kejar. 

Positifkan fikiran Anda, lalu jadikan negatif menjadi positif, lalu semuanya akan menjadi positif. Kalau sudah demikian maka Anda sudah pasti bisa mengerjakan perihal apapun dengan kreatif. 



Salam Kreatif,
Arie fabian -

Comments