Belum
lama ini Fabian Studio dipercaya mengerjakan brosur untuk Dinas BPOM
Palangkaraya. Masalah yang sering terjadi pada saat ada pesanan luar
kota ini adalah masalah pengiriman. Kita sama - sama tahu atau kita bisa
sama - sama cek di website, pengiriman ke alamat Seth Adji -
Palangkaraya itu jika menggunakan TIKI / JNE memiliki harga Rp. 30.000,-
/ kg.
Fabian
Studio memang sudah membicarakan sebuah perjanjian dari awal, bahwa
biaya kirim diluar dari harga penawaran. Dan pada saat pengiriman
pertama / dummy yang kami berikan kesana, kami dikenakan biaya kirim
sebesar Rp. 30.000,- / Kg, terlepas dummy yang Fabian Studio kirim itu
memiliki berat kurang dari 1 Kg. Karena itu dikatakan oleh mereka,
barang yang kurang dari 1 Kg akan tetap terhitung 1 Kg.
(brosur) |
Lalu
yang jadi pertanyaan saya didalam hati adalah, berapa biaya kirim untuk
barang cetakan ini jika sudah jadi nantinya. Mereka melakukan pemesanan
5000 pcs brosur untuk digunakan sebagai sosialisasi disana
(Palangkaraya). Lalu saya coba konsultasi dengan client Fabian Studio
yang berada di Palangkaraya tersebut melalui telpon genggam saya.
Saya mencoba merasakan akan beratnya biaya pengiriman jika memang harga yang ditetapkan perkilogramnya Rp. 30.000,-
Lalu
Client dari Fabian Studio itu mencoba memberikan gambaran tentang kargo
dibandara. Biasanya mereka melakukan pengiriman paket barang yang akan
dikeluarkan dari Palangkaraya ke Jakarta menggunakan Kargo. Lalu saya
berinisiatif untuk melakukan hal yang sama, hanya saja pengiriman ini
dilakukan dari Jakarta ke Palangkaraya.
Seharusnya
kalau dari sana bisa dari Jakarta kesana pun bisa. Sang Client
menekankan bahwa barang yang dikirim itu biasanya elektronik dan benda
berat selain cetakan. Dan saya langsung merespon kepada beliau untuk
saya akan mengambil tindakan yang sama dari Jakarta. Ini semua demi
menekan cost untuk pengiriman. Saya bukan hanya sekedar berjualan sebuah
cetakan, tapi saya ingin selalu mencoba memberikan solusi akan masalah
yang akan dihadapi seputar dunia usaha saya.
(Brosur) |
Lalu
setelah Fabian Studio menyelsaikan produksi pembuatan brosur untuk
sosialisasi ini, maka saya meluncur bersama orang produksi dari Fabian
Studio.
Saya
mencoba mengingat - ingat kawan saya yang bekerja disekitaran area
Bandara. Saya mencari dan mengingat - ingat, akhirnya ada beberapa yang
bisa saya hubungi melalui telpon genggam saya. Memang sih, selagi
mencari dan mengingat saya selalu diintrupsi oleh calo - calo kargo
dibandara yang menawarkan diri untuk menggunakan Jasa mereka.
Yang
saya fikirkan cuma satu, yaitu "tanggung jawab". Memberikan barang ini
kepada calo selain tidak mendidik mereka untuk menghargai birokrasi
ditambah lagi jika barang ini tidak sampai kesana maka kepada siapa
nanti saya complain. Karena bisa saja mereka hanya ada disana hari ini
saja.
Setelah
saya telpon kawan saya, maka saya diminta kekantornya di Air Asia
Kargo. Lalu mulailah saya bercerita tentang kendala saya. Dan akhirnya
kawan saya memberikan jalan keluar, memang kalau menggunakan jasa kargo
dari perusahaan seperti TIKI dan JNE mereka lebih mahal. Dia menawarkan
ada yang lebih murah dengan menggunakan jasa kargo port to port.
Port
to port itu berarti barang dikirim dari airport ke airport. Nanti
client saya di Palangkaraya akan mengambil di Airport Palangkaraya
dengan menunjukkan nomer yang akan diberikan oleh penyedia jasa antar
dibandara itu. Nomer kargo itu resmi diberikan dari salah satu maskapai
penerbangan mana yang akan kita sewa bagasinya nanti.
Dan
yang paling penting harga yang saya dapatkan Rp. 15.000,- / kg alias
setengah harga dari TIKI dan JNE. Lalu saya mencoba menghubungi client
saya dengan menjelaskan bahwa proses pengiriman menggunakan jasa Antar
Port to port, dan mereka ternyata sudah mengerti dan sangat senang
sekali.
Barang
yang saya kirim seberat 150 Kg, dengan saya sudah bungkus rapih didalam
kardus elektronik sebanyak 5 kardus. Dan mereka menyebutnya coly. 1
kardus = 1 coly. Tetap yang dihitung adalah beratnya.
Tidak
bisa dikatakan TIKI atau JNE itu memiliki harga yang lebih mahal
daripada model pengiriman yang saya lakukan. Kalau TIKI dan JNE
mengggunakan proses pengiriman door to door. Dimana kita antar kedepan
pintu TIKI atau JNE dan mereka mengantar barang yang kita berikan kepada
mereka kedepan pintu client saya di Palangkaraya.
Kalau
buat permasalahan saya memang dengan cara mengirim barang lewat kargo
jauh lebih efisien dibandingkan melalui TIKI atau JNE, karena yang
difikirkan adalah biaya atau Cost. Walaupun itu bukan bagian dari Fabian
Studio, tapi kami seperti memiliki kewajiban untuk membantu client -
client kami disaat - saat seperti ini.
Dan
semua memang saya kembalikan lagi kepada client, jika memang mereka
tidak keberatan dengan harga maka saya akan tetap kirim menggunakan TIKI
atau JNE. Karena saya mencoba menunaikan kewajiban menanyakan akan
pertimbangan biaya kirim yang sangat besar itu.
Masalah
waktu sampai barang, menggunakan Port to port jelas lebih cepat dari
TIKI atau JNE. Barang dikirim jam 08.00 pagi sampai dipalangkaraya itu
pukul 10.00 dengan hari yang sama. Alias lama pengiriman hanya 2 jam.
Jelas ini paling efisien bukan ?
Sebelum
pengiriman maka saya meminta transfer pelunasan terlebih dahulu baru
barang saya kirim kekota tujuan. Karena saya tidak ingin terjadi hal -
hal yang tidak diinginkan terjadi, setelah barang terkirim. Client
Fabian Studio ini hanya order melalui telepon kepada Fabian Studio dan
selanjutnya proses berjalan sebagai mana mestinya.
Dan
bulan ini adalah pekerjaan kedua yang sudah dikirim ke Palangkaraya
untuk beberapa Dinas disana. Itu dikarenakan mereka sangat menyukai atas
tindakan saya yang mencoba berkordinasi bersama mereka dalam
menyelesaikan masalah.
Mudah - mudahan tulisan saya ini dapat bermanfaat untuk Anda, selamat pagi dan selamat menjalankan aktifitas Anda.
Salam Kreatif,
Comments
Post a Comment