The Other Branding Activity


Dari dulu hingga sekarang, memperhatikan cara sebuah brand melakukan pendekatan lewat aktifitasnya merupakan hobi gue. Melihat racikan strateginya, aktifitasnya dan yang terakhir adalah cara-cara yang dibuat oleh sebuah brand dalam merangkai pendekatan kepada audiensnya memang sungguh sebuah keasyikan sendiri buat gue. 

Salah satu rumusan ketika branding berbicara ada pada tempat keramaian. Dan biasanya mereka muncul dari arah-arah yang tidak pernah terduga. Unik dan kreatif biasanya saya sebut cara-cara mereka yang memang selalu mengambil terobosan untuk kegiatan branding mereka.

Ini sama halnya dengan beberapa foto yang gue ambil disalah satu hypermarket, dimana ada banyak activity branding yang ada didalamnya.

Pilar Branding
Pilar Branding, itu yang bisa dikatakan pada aktifitas branding diatas. Dimana biasanya kita hanya melihat sebuah sticker yang ditempelkan pada sebuah pilar, kali ini mereka menggunakan produk yang didisplay didalam sebuah fixture-nya. 

Ada dua brand yang terlihat diatas untuk kegiatan brandingnya. Kita bisa melihat Sariayu dan bebelac. Keren aja sih menurut gue, dimana fungsi dari kegiatan branding mereka selain menonjolkan produk masing-masing mereka juga membuat sebuah pesan tentang brand mereka.

Dengan seperti ini maka brand mereka menjadi outstand ketika pilar branding ini dibuat diarea dekat cashir.

Pilar Branding
Lalu ada lagi yang membuat perihal yang lain pada hypermarket yang sama, yaitu membuat entrance gate yang dikuatkan menggunakan troley Branding.

Entrance Gate
Pesan TVC menyampaikan dan menanamkan kepada audiens-nya akan brand yang mereka perkenalkan. Tapi ketika orang sampai dilokasi sebuah hypermarket jika tidak ada aktifitas re-call brand maka biasanya audiens akan lupa akan pesan-pesan yang sudah kita sampaikan lewat media-media yang sudah kita buat.

Dengan meletakkan entrance gate didepan hypermarket ini maka akan terjadi satu pengembalian ingatan terhadap brand itu sendiri.

Entrance Gate
Nah dengan begitu maka aktifitas ini bukan semata hanya untuk memperkenalkan saja, akan tetapi proses re-call branding juga akan terjadi didalam benak audiens yang mereka sasar.

Troley Branding
Diperkuat kembali dengan meletakkan branding mereka pada medium troley-nya, menambah kuat posisi brand yang mereka kerjakan. Entrance gate dan troley branding ini merupakan sebuah langkah yang sangat maksimal sekali untuk menciptakan proses re-call brand dalam benak audiens-nya.

Selain itu ada beberapa yang mengundang perhatian gue juga didalam hypermarket ini, yaitu dress up fixture display produk mereka.

Dress up Fixture
Lihat contoh diatas, dimana sebuah hypermarket dibuat selalu untuk produk bersama. Ketika header sebuah fixture tidak jelas untuk penamaan dari per-produknya maka keadaaan itu biasanya akan membuat bingung para konsumen yang berbelanja kedalam hypermarket tersebut.

Kalau dalam sebuah paragraf tulisan maka produk mereka seperti memberikan bold dan underline untuk khusus produk mereka sendiri. Dengan begini, konsumen akan cepat menemukan produk yang mereka cari, atau bisa juga jika memang audiens masih bingung memilih, maka ada kemungkinan produk inilah yang akan dipilih.

Dress Up Fixture
Itulah tantangannya para pembuat strategi pada suatu brand dalam mengungguli kompetitornya. Melibatkan banyak proses untuk mencapai satu hasil yang maksimal. Antara Visual, Komunikasi dan ilmu pemasaran membuat sebuah aktifitas branding ini biasa melakukan aktifitasnya. Positioning, Place, Price diracik sedemikian rupa untuk mengungguli para kompetitornya.

Persaingan membuat sebuah brand tidak dapat bertahan lama berdiri diatas, selalu ada brand lain yang ingin menggeser pencapaian tertinggi atas kompetitornya. Dimana gue selalu mengamati strategi yang mereka lakukan untuk penetrasi market mereka. Mulai dari mempertahankan market mereka sampai dengan mencoba membuat peluang dengan market-market yang baru.

Seru sekali memang, menciptakan kondisi perang terbuka yang dilakukan oleh semua brand. Tapi walaupun begitu tetap memang pilihan selalu berada ditangan audiens-nya. Dimana kegiatan branding ini memang diciptakan untuk membuat satu keyakinan kepada audiens-nya untuk mengambil keputusan jatuh kepada produk mereka.

Dan gue rasa ini bukan hal yang akan cepat berakhir. Sebuah kompetisi pun selalu ada disetiap waktunya. Bukan jaminan, sebuah produk yang memang sudah kuat branding-nya tidak akan jatuh kepada brand-brand yang baru bermunculan. Maka dari itu mereka bagi pemain lama terus menjaga konsistensinya untuk proses branding mereka. Itulah yang gue bilang seru, sepertinya bidang ini tidak akan cepat berakhir. Akan selalu ada cara-cara baru, media-media baru, terobosan-terobosan baru untuk selalu berusaha membuat alasan kenapa audiens memilih menggunakan produk mereka.

Selamat bertanding buat Anda yang baru saja me-launching produk Anda, dan selamat berkompetisi buat Anda yang memang sudah memiliki positioning yang baik untuk brand Anda.





Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments