Seperti yang kita ketahui sekarang, sejak Indonesia dimasuki oleh Blackberry Massanger maka hidup kita sudah banyak sekali dipengaruhi oleh aplikasi text massanger. Mengingat era Blackberry sudah habis karena diserang secara bersama-sama oleh Android, maka sekarang Blackberry Massanger kelihatan old school banget pada saat sekarang ini.
Kita juga mengetahui bahwa text massanger sangat banyak variannya, mulai dari whats app, line, Kakao talk, Fb Masanger, dll. Tapi Whats app ini sepertinya sangat mengungguli pasar untuk masalah aplikasi berbasis text masanger.
Kalau yang gue tangkep sendiri sih sepertinya ada peng-kotak-kotakan masing-masing aplikasi. Seperti contohnya : Aplikasi Line banyak digemari oleh remaja karena memang aplikasi ini unggul dalam fitur video Confrence-nya. Sekarang ada lagi Bee talk yang tidak mau ketinggalan yang terus membranding mencoba memainkan pasar anak mudanya juga.
Nah yang gue bingung secara otomatis, whats app ini masuk kekalangan orang bisnis dan remaja. Gue sih bisa prediksi walau mereka menggunakan line atau bee talk tapi hampir bisa dipastikan mereka juga menginstal whats app.
Jadi lebih baik gak bisa ngomong (telpon) daripada gak bisa whats app-an pada saat sekarang. Karena di Aplikasi ini kita bisa banyak berekspresi bukan cuma sekedar ngomong. Salah satunya biasa yang gue lakukan adalah melakukan proses pengiriman progress kerja untuk visual, gue bisa langsung kirimkan hasilnya by whats app.
Kalau dulu client meminta revisi desain kita harus ketemu, pada saat sekarang kita bisa menggunakan aplikasi ini. Jadi semua revisi bisa dikirimkan lewat whats app terlebih dahulu agar si client melihat. Jika memang masih terdapat kekurangan maka si client tinggal chat ke gue selanjutnya gue bisa kirim kembali lewat aplikasi bergambar telpon ini.
Ini yang bisa mempersingkat kinerja gue dalam membuat sebuah proses, dimana kita sangat mengetahui tinggal dibilangan ibukota ini sangat tidak bersahabat sekali untuk melakukan visit ketempat client. Maka dari itu memang aplikasi ini sangat membantu gue dalam menyelesaikan pekerjaan.
Maka dari itu biasanya gue meminta nomer contact client dan menanyakan apakah nomer tersebut menggunakan whats app atau tidak. Jika memang menggunakan BBM maka biasanya gue jadikan itu alternatif kedua. Cuma biasanya kalau memang client masih menggunakan Blackberry yang jadul agak kesulitan apabila yang gue ingin kirim adalah video.
Buat gue kalau memang teknologi bisa membantu semua pekerjaan gue, maka gue akan optimalkan teknologi untuk support semua pekerjaan gue. Daripada kita maksain diri untuk mencoba anti mainstream tapi gak efisien gak rekomended deh buat gue.
Yang penting pekerjaan cepet selesai, dan komunikasi dengan client tidak terganggu karena kesibukan client dan gue yang gak pernah ketemu, yah itu biasanya teknologi lah yang bisa menjawab permasalahan itu semua, termasuk menggunakan whats app ini.
Salam Kreatif,
Arie fabian
Nah yang gue bingung secara otomatis, whats app ini masuk kekalangan orang bisnis dan remaja. Gue sih bisa prediksi walau mereka menggunakan line atau bee talk tapi hampir bisa dipastikan mereka juga menginstal whats app.
Jadi lebih baik gak bisa ngomong (telpon) daripada gak bisa whats app-an pada saat sekarang. Karena di Aplikasi ini kita bisa banyak berekspresi bukan cuma sekedar ngomong. Salah satunya biasa yang gue lakukan adalah melakukan proses pengiriman progress kerja untuk visual, gue bisa langsung kirimkan hasilnya by whats app.
Kalau dulu client meminta revisi desain kita harus ketemu, pada saat sekarang kita bisa menggunakan aplikasi ini. Jadi semua revisi bisa dikirimkan lewat whats app terlebih dahulu agar si client melihat. Jika memang masih terdapat kekurangan maka si client tinggal chat ke gue selanjutnya gue bisa kirim kembali lewat aplikasi bergambar telpon ini.
Ini yang bisa mempersingkat kinerja gue dalam membuat sebuah proses, dimana kita sangat mengetahui tinggal dibilangan ibukota ini sangat tidak bersahabat sekali untuk melakukan visit ketempat client. Maka dari itu memang aplikasi ini sangat membantu gue dalam menyelesaikan pekerjaan.
Maka dari itu biasanya gue meminta nomer contact client dan menanyakan apakah nomer tersebut menggunakan whats app atau tidak. Jika memang menggunakan BBM maka biasanya gue jadikan itu alternatif kedua. Cuma biasanya kalau memang client masih menggunakan Blackberry yang jadul agak kesulitan apabila yang gue ingin kirim adalah video.
Buat gue kalau memang teknologi bisa membantu semua pekerjaan gue, maka gue akan optimalkan teknologi untuk support semua pekerjaan gue. Daripada kita maksain diri untuk mencoba anti mainstream tapi gak efisien gak rekomended deh buat gue.
Yang penting pekerjaan cepet selesai, dan komunikasi dengan client tidak terganggu karena kesibukan client dan gue yang gak pernah ketemu, yah itu biasanya teknologi lah yang bisa menjawab permasalahan itu semua, termasuk menggunakan whats app ini.
Salam Kreatif,
Arie fabian
Comments
Post a Comment