Gue Tetep Bilang, Lebih Enak Jaman Sekarang daripada Dulu


Perputaran waktu di saat sekarang terasa sangaaaaatlah begitu cepatnya. Terasa sekarang ini rasanya waktu yang bergulir dalam satu hari tidak lagi 24 jam. Itu kita semakin rasakan, dimana kita selalu merasakan kurangnya waktu untuk melakukan sesuatu, karena tetap saja sebagai manusia kita masih harus menyisihkan waktu kita untuk beristirahat. 

Gue melihat itu dengan positif semuanya itu sangatlah bagus. Membuat sebuah barometer tersendiri menciptakan jurang pemisah antara si pintar dan si malas (gue saat ini masih yakin, didunia ini tidak ada orang bodoh yang ada hanya malas).

Itu pertanda jaman sekarang kita bisa katakan adalah jamannya semua orang pada sibuk bekerja. Teknologi terus menemukan hal-hal yang baru, perkembangan peradaban terus meningkat, kalau dulu perlu 15 tahun dalam membuat sebuah kota menjadi kota metropolitan, kalau sekarang lihatlah, sudah hampir setiap tahunnya kita selalu melihat perkembangan yang berubah dari setiap kota. 

Ini mengapa gue bilang enaknya jaman sekarang, dimana sebuah jaman yang memang semua sudah serba disediakan. Hanya saja terkadang gue masih bingung, masih banyak orang diluar sana yang maunya tetap ketinggalan, pura-pura apatis dengan teknologi, menyulitkan diri dengan masih berusaha untuk anti mainstream, dan lain sebagainya. 

Tapi dalam hal ini gue tidak mau menyudutkan orang tua loh, untuk fase mereka gue masih sangat maklum jika mana memang mereka tidak ingin bersahabat dengan teknologi. Gue rasa mereka sudah cukuplah berjuang untuk kehidupan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Buat gue, apresiasi yang setinggi-tingginya tetap gue berikan kepada orang tua gue karena memang akhirnya gue bisa mengerti banyak seperti sekarang ini. 

Nah kalau dibilang anak muda, masih malas, masih aja bilang kalau jaman sekarang ini sulit, gue kadang suka mengobservasi mereka. Kenapa masih bilang susah, kenapa masih bilang enakan jaman dulu, kenapa masih saja menolak mengatakan bahwa peradaban sekarang adalah hasil kemajuan dari peradaban sebelumnya. 

Kebanyakan dari mereka malas untuk bertanya, padahal pepatah lama sampai sekarang belum berubah bukan ? 

"Malu bertanya sesat dijalan" 

Kenapa gak nanya, kenapa gak mau main kepada kawannya yang memang mengerti akan hal yang masih dia bingungkan, kenapa mereka gak mau usaha, kesimpulan terakhir gue yah itu, malas. 

Kalau bicara positif, pasti akan hadir bersama dia saudara kembarnya juga yaitu, negatif. Positifnya besar tentu dibarengi dengan negatif yang besar pula. Tidak serta merta bisa positifnya besar lalu negatifnya mengecil. Karena memang ada orang diluar sana yang memeiliki kepentingan yang berbeda dengan orang kebanyakan. 

Contohnya, ketika kita ingin bertanya tentang sesuatu kepada alat yang kita genggam (google), maka kita akan banyak menemukan sebuah kontra artikel yang memang terkadang saling berlawanan. Kalau memang begitu biasanya gue uji lagi kedua data tersebut hingga bisa akhirnya menjadi sebuah informasi. 

Dan lain sebagainya, selalu disertakan dengan perihal yang berlawanan sifatnya. Nah itulah mengapa juga gue bilang jaman sekarang lebih enak, karena memang untuk mendapatkan sebuah informasi yang kita butuhkan, pada saat sekarang kita bisa melakukan banyak tanya kepada siapapun yang kita mau tanyakan. Coba jaman dulu, lebih banyak orang yang diam dibandingkan orang yang berbicara. 

Saat sekarang sudah tidak bisa lagi orang diam-diam melakukan sesuatu mengajak yang lainnya dan yang diajak tidak bertanya. Saat sekarang apapun yang akan kita kerjakan selalu ada pertanyaannya, itu bagusnya. Setidaknya itulah barometer orang sekarang jauh lebih pintar dibandingkan dengan terdahulu. Kita dituntut kritis, karena memang jamannya sudah demikian adanya, bertanya, bertanya, bertanya, modal satu-satunya lo bisa sampai ketempat tujuan yang ingin lo capai. 

Diam bukan pilihan bijak pada saat sekarang ini, tapi diam dan kritis disini jangan diartikan kemana-mana yah. Kritis itu berarti mau belajar, mau melihat, mau mendengarkan, mau mencoba, mau melakukan, selesai deh, karena 5 mau yang tadi gue sebutkan modal utama orang yang akan maju. 

Lakukan yang ingin Anda lakukan sekarang ini, bebas kok, pada jaman sekarang tidak ada yang melarang.  Kita bisa mengukir kata-kata, tulis pada blog Anda, kalau memang hobinya membuat sebuah karya, publish itu di sosial media, kalau memang ingin membuat sebuah gambar, Anda bisa juga publish pada media-media yang sudah banyak bisa digunakan sebagai wujud dari kreasi Anda. 

Terus kalau Anda masih diam, mau apa ? 

Gue sih cuma gerah aja terkadang kalau mendengar keluhan-keluhan tentang apa yang sering kawan-kawan gue keluhkan. Kalau buat ngomong banyak, gue belum sukses-sukses amat, pasti mereka juga gak bakalan denger. Tapi tetap kok sebagai teman yang peduli terkadang gue buka diskusi kepada kawan-kawan tentang jaman sekarang yang sebenarnya banyak sekali sesuatu yang potensial yang bisa digali. 

Yang penting kuncinya cuma satu, bergerak. 

Kalau Anda bergerak tentu Anda akan menemukan orang-orang yang memiliki visi yang sama dengan Anda, kalau Anda bergerak tentu Anda akan dijumpai dengan hal-hal yang baru, orang-orang yang baru, bidang yang baru, sesuatu yang baru yang bisa Anda ukur dengan kemampuan Anda. Sekiranya memang cocok dengan bidang atau hobi Anda, tinggal langkah berikutnya kok, tekunin. 

Selebihnya tinggal evaluasi, menguntungkan atau tidak. Jangan ukuran tidak menguntungkan itu hanya dengan materi loh, karena memang banyak hal lain yang memang Anda juga harus ukur dalam menentukan untung atau tidak. Fikirkan pada saat evaluasi, kalau memang Anda anggap itu rugi lebih rugi mana kalau Anda harus memulai sesuatu yang baru lagi yang notabene-nya itu harus Anda ulangi lagi semua dari awal. 

Itulah enaknya jaman sekarang, Anda bisa melihat, mengukur bahkan mengkomparasi antara Anda dan kawan Anda yang memang memiliki usaha yang sama. Lewat sosial medianya, lewat websitenya, disana Anda akhirnya bisa mengelola banyak data untuk dijadikan riset pengembangan diri atau usaha Anda. 

Masih mau mengeluh ? 

Masih kepikiran mau balik lagi kejaman dulu ? itu berarti kita gak bisa move on dong. Masa sekarang adalah masa yang terbaik dari masa lalu, rumus buat gue selalu gitu, apa yang kita dapatkan sekarang adalah hasil dari usaha dari masa lalu, jadi kalau memang ingin lebih baik, yah perbaiki masa sekarang, sebelum Anda akan membahas ini didalam hati 10 tahun lagi nanti. 

Mending kita sekarang sama-sama berfikir untuk membuat sesuatu yang memang dibutuhkan oleh banyak orang. Mulailah mencari, mulailah melihat peluang, dan mulailah pekerjaan Anda sekarang. Dengan begitu kita bisa mengikuti irama kerja cepat yang sedang terjadi pada saat sekarang ini. 




Salam Kreatif, 
Arie fabian

Comments