Berbicara Tentang Spesifikasi untuk Aplikasi


Beberapa waktu yang lalu gue diminta untuk membuatkan sebuah Annual Report Perusahaan dengan menggunakan basis digital. Sample yang diberikan kepada gue adalah sampling sebuah aplikasi yang menggunakan Flash untuk software yang digunakan. Model Flip book yang memang gue rasa masih sampai saat ini sangat popular, dan akhirnya gue coba minta waktu untuk mempelajarinya terlebih dahulu. 

Sebenarnya kalau kita berbicara flip book, ada dua material yang bisa kita gunakan. Yang pertama menggunakan Flash atau yang kedua menggunakan JQuery. Beberapa Script JQuery juga sudah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam perihal menggantikan peran Flash dikancah seputar dunia website. 

Tapi bukan itu yang pengen gue bahas kali ini, melainkan berbicara tentang spesifikasi untuk user yang akan diberikan atas program yang akan dibuat. Ketika client gue berbicara tentang harus bisa mengakomodir semua user, gue bilang dengan spontan itu adalah hal yang sangat sulit. 

Kalau perkara user kebanyakan terbagi dua atas platform yang mereka gunakan yaitu, Apple dan Windows itu perkara mudah. Gue tinggal nyari comblang yang memang bisa masuk dikedua OS ini. Sebagai jalan keluar aplikasi yang akan gue buat akan menggunakan browser untuk membukanya. Tapi masalah user berikutnya adalah User yang masih menggunakan mesin-mesin yang sudah tidak up to date. 

Sebagai contoh jika gue diminta bahwa aplikasi gue harus tetap bisa jalan diatas mesin yang digunakan adalah Pentium 3, ini gak akan bisa. Yang terjadi akan tersendat-sendat proses animasinya. 

Ketika memang sebuah niat yang baik agar mampu membuat semua orang happy, tentu kita harus melihat kelayakannya terlebih dahulu. Ketika akhirnya sebuah aplikasi sebesar Whats app meninggalkan Blackberry maka user pun akhirnya beralih dari blackberry. Dan sebuah aplikasi sebagai contoh Windows, setiap kali keluar versi baru mereka akan memberikan spesifikasi hardware yang mereka butuhkan. 

Sudah pasti spesifikasinya tidak memikirkan sebuah hardware yang tidak up to date. Kalau windows 10 dibuat bisa digunakan untuk Pentium 3, jawabannya tetep bisa, tapi yah dicoba-coba saja sendiri. 

Gue setuju kalau memang mana kita harus memikirkan user dari sisi kita yang membuat sebuah aplikasi. Tapi biasanya gue menggunakan -2 dan +2. Dimana minimal spesifikasinya adalah -2 dari update yang terbaru. Kalau gue bicara sekarang banyak PC yang beredar minimum banget core i3 maka aplikasi yang gue buat minimal bisa jalan dengan baik pada pc dual core. 

Bukan gak mikirin orang yang masih menggunakan Pentium 3 misalnya, tapi memang spesifikasi itu sangat sulit sekali beradaptasi dengan software yang ada sekarang. Kebutuhan visual yang sudah semakin luar biasa, begitu juga dengan kebutuhan animasi yang semakin dinamis, itu yang tidak memungkinkan ini bisa dijalankan dengan mesin lama. 

Kalau masih mau mempertahankan untuk dibuatkan aplikasi untuk spesifikasi mesin yang lama, maka Aplikasi yang akan kita lihat juga akan sangat "old fashion" alias kuno. Jadi tidak akan mendapatkan perhatian untuk syarat 'kekinian" nya. 

Tapi hasil perdebatan itu akhirnya selesai dengan sendirinya, setelah akhirnya sang client paham atas apa yang gue jabarkan. Akhirnya tetap -2 yang digunakan untuk spesifikasi aplikasi yang akan kita buat. 






Salam Kreatif, 
Arie fabian

Comments