Malam dan Kreatifitas Menurut Gue


Malam dan pekerjaan gue sangat erat hubungannya. Dimana akhirnya pada saat gelap datang gue baru memulai pekerjaan gue itu sendiri. Jadi gue awalnya dianggap aneh, bahkan oleh beberapa keluarga gue yang melihat gue lebih banyak mengerjakan sesuatunya dimalam hari. 

Dulu, pada saat gue masih aktif mendalami musik dan bermain Band, membuat sebuah lagu itu enak gue lakukan pada saat malam. Dan sekarang pun pada saat gue sering diminta menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Klien gue, maka gue lebih sering mengerjakannya juga pada malam hari.


Dan sudah hampir 35 tahun gue berada didalam hidup gue, akhirnya gue melihat bahwa gue nggak sendirian. Melalui baca, lihat dan mendengarkan, banyak kok orang kayak gue diluar sana. Yang menganggap malam itu jauh lebih tenang dalam mengerjakan permasalahan-permasalahan yang memang membutuhkan daya imajinasi yang tinggi.

Itu bukan berarti siang gue tidur seharian yah, nggak juga. Dimana pada saat siang hari biasanya yang gue lakukan, berbincang dengan client, brainstorming, dan presentasi hasil yang gue kerjakan malam tadi kepada Klien Gue.

Buat gue, malam itu sangat tenang, dimana kebanyakan orang tertidur pulas, maka saat itulah gue merasakan kedamaian yang akhirnya bisa menciptakan sebuah solusi untuk masalah yang diberikan kepada gue dari klien gue pada saat siang hari tadi.

Malah terkadang gue merasa, malam itu berlalunya lebih cepat daripada siang hari. Karena memang terkadang gue terlalu asik bahkan merasakan lebih asik berada dimalam hari dibandingkan dengan siang hari.

Beberapa kawan gue memberikan predikat kepada gue "Batman", ha ha haha. Karena memang layaknya seekor kalong yang memang menjalani aktifitasnya lebih banyak dimalam hari. Kalau memang tidak ada pekerjaan dari Klien, maka yang gue lakukan adalah membaca artikel, melihat perkembangan seputar yang sudah gue lakukan, dan terkadang melakukan evaluasi diri.

Proses monolog enak banget dilakukan pada saat malam hari. Apalagi kalau memang sudah tertidur maka gue bisa gelar sajadah, tahajudan, dan mulai deh dengan proses monolog dengan diri sendiri. Apa yang sudah gue kerjakan, apa yang akan gue kerjakan selanjutnya, dan apa yang harus gue lebarkan lagi atas apa yang gue kerjakan.

Dan gue sering diskusi dengan orang yang memang memiliki type yang sama dengan gue, bahkan ada yang memberikan gue sebuah teori gila tentang kreatifitas dengan malam. Dia bilang begini, kalau kita analogikan ide itu merupakan satu Cloud besar diatas sana, maka pada saat siang hari cloud tersebut banyak sekali diakses oleh orang banyak. Maka kita harus berebutan dalam mengakses cloud tersebut sehingga sering terjadi clash, dan sering terjadi Error pada saat kita berebutan dalam mengambil akses kepada cloud itu sendiri.

Tapi itu tidak terjadi pada saat malam hari, dimana orang lain banyak yang melakukan istirahat, maka kita dapat mengakses cloud tersebut dengan Full Bandwith. Itu analogi yang diberikan oleh Klien gue yang memang sering banget akhirnya gue meeting dengan beliau pada malam hari. Karena memang pada saat siang hari beliau hanya menjalankan sebuah perencanaan yang sudah dibuat dimalam harinya. Alhasil kalau mau brainstorming sama dia, maka itu dikerjakan pada saat malam hari.

Ilustrasinya gue gambarin dibawah nih :

Analogi lewat gambar
Kalau kita lihat jumlah manusia yang mengambil ide pada saat siang hari maka jumlahnya adalah Milyaran orang yang mengakses ke Cloud Ide. Dan itulah kenapa sebuah proses penyelesaian masalah pada saat siang hari buat gue itu sangat sulit sekali, karena gue rebutan sama mereka yang memang menggunakannya pada saat siang hari.

Analogi gambar
Nah itu tidak gue dapatkan pada saat malam hari, dimana pada saat orang tertidur pulas atau beristirahat, sedikit sekali yang mengakses ke Cloud Ide. Maka gue bisa mendapatkan full ide dalam menyelesaikan masalah.

Seperti itu kira-kira gambaran yang diberikan oleh client "Batman" gue. Dan gue sih ngerasain apa yang dia rasain, karena memang rasanya sama. Aktifitas rutin seneng banget gue kerjakan pada saat siang hari, tapi yang tidak terlalu berat, maksudnya berat mikirnya.

Kalau Klien minta kegue "Ada ide baru apa nih buat acara gue ?"

Maka gue akan jawab "Kasih gue waktu beberapa hari yah" .......

Dan itu akan gue fikirin pada saat malam harinya, wuih itu rasanya nikmaaaaaaaaat banget, dibanding gue suruh mikir siang hari. Tapi bukan juga siang hari gue gak bisa mikir loh, gila dong gue berarti. Kalau bicara kualitas dari satuan idenya yang akan gue hasilkan, maka jawabannya malam lah yang lebih berkualitas.

Karena buat gue sesuatu yang baru itu harus dicerna dulu, dilihat, dikomparasi, kalau bahasa kerennya mah harus riset dulu. Setiap gue diberikan masalah, maka gue harus cari variabel pendukungnya terlebih dahulu, baru mengkomparasi dengan variabel lainnya, mencari contoh, mencari refrensi, mungkin atau tidak ide tersebut bisa dikerjakan, berapa persentase loss nya jika itu akan di eksekusi, dan sebagainya.

Bukan sekedar asal "jeplak" tapi nanti pada saat eksekusi ide tersebut banyak melenceng-nya karena kurangnya riset. Nah pekerjaan itulah yang gue bilang enak dilakukan pada saat malam hari.




Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments