Teknik Dalam Membidikkan Kamera


Jangan jadikan keterbatasan Anda menjadi sebuah alasan Anda untuk tidak maju.Gue  sering melawan keterbatasan itu dengan membaca. Dengan membaca kita bisa merubah sedikit demi sedikit disetiap tahunnya untuk menjadikannya sebuah visi kedepan. Dunia Desain bergerak terus, tidak diam. Dunia Grafis memag sangat dinamis dan itu yang selalu membuat kita harusnya tidak mempunyai alasan "terbatas". 

Ketika Gue berbicara tentang Teknik dalam membidikkan kamera pastinya kita akan bertanya kedalam diri kita, buat apa kita belajar teknik pengambilan kamera ? 

Dengan mengerti teknik pengambilan gambar, maka kita bisa belajar banyak, setidaknya ekspresi yang dihasilkan akan memiliki perbedaan yang seru menurut Gue. Ketika Photoshop memang sudah klimaks tidak bisa memenuhi kepuasan kita dalam membuat satu buah visual, maka ada kalanya kita bisa bergerak kesoftware yang lain. 

Tapi diingat selalu, jangan pernah meninggalkan photoshop, karena akhirnya final editing untuk still image ada disoftware itu. Walaupun Software Corel Paint selalu menggoda dengan fitur - fitur barunya, namun Gue tidak pernah tergoda untuk meninggalkan software besutan Adobe ini. 

Beberapa teknik dalam pengambilan gambar pada kamera bisa Anda lihat dibawah ini : 

1. EXTREME CLOSE UP (ECU)

Extreme Close up atau Big Close Up atau Tight Close Up merupakan bidikan kamera lebih ekstreme dari Close Up. Biasanya untuk orang - orang fotografi yang hobi bermain makro, sering sekali menggambil gambar dengan teknik ini. 

Extreme Close Up
Tujuannya, penikmat gambar Anda benar - benar tertuju pada wajah atau detil objek yang sedang Anda ambil. Extreme Close Up ini digunakan apabila ekspresi wajah atau objek penting secara dramatis. Ini memusatkan perhatian para Audience untuk menuju kepada ekspresi atau detilnya gambar yang Anda ambil. Kamera biasanya dibidikkan kebagian tertentu, mata, hidung, mulut untuk menyampaikan pesan secara dramatical visual. 

2. CLOSE UP  (CU) 

Close Up adalah bidikan kamera sangat dekat pada orang atau satu Objek. Penonton akan tertuju pada bagian wajah. Close Up ini digunakan bila ekspresi wajah atau objek penting secara dramatis dan penonton memusatkan perhatiannya pada bagian ini serta mengesampingkan bagian yang lainnya. 

Close Up Shot

3. MEDIUM CLOSE UP 

Medium Close Up (MCU) merupakan bidikan kamera cukup dekat pada subyek, akan tetapi mencakup objek lainnya juga. 

Medium Close Up
 Kita bisa lihat, akan ada dua objek yang terlihat pada salah satu adegan yang terlihat diatas.


4. MEDIUM SHOT (MS)

Medium Shot (MS) adalah bidikan dengan sudut lebar pada subyek, tetapi bukan latar belakang keseluruhan. 

Medium Shot

5. LONG SHOT (LS)

Long Shot (LS), bidikan kamera jauh, pandangan penuh dari adegan untuk memberikan efek jarak. Antara dua buah objek dengan objek dibelakangnya akan terlaihat jarak. Inilah fungsi dari cara pengambilan dengan teknik Long Shot (LS) 

Long Shot (LS)

6. POINT OF VIEW 

Point Of View (POV) adalah bidikan kamera dari titik pandang yang diihat seseorang yang berada didalam gambar atau image Anda.

Point Of View (POV)
Teknik ini mengambil bidikan dari orang atau dari subyek yang lainnya. Maka penonton bisa melihat sudut pandang dari artis yang melihat kearah sana. Mengajak pandangan orang melihat apa yang dilihat oleh Subyek yang ada didalam gambar Anda. 


7. CUT dan CUT AWAY (CA) 

CUT adalah perubahan secara langsung dari adegan satu ke adegan lainnya tanpa adanya transisi atau perintah mengakhiri adegan. 

Sedangankan CUT AWAY adalah cara untuk memotong waktu sebuah kejadian. Misalnya, jika kita melihat adegan sholat dalam sebuah film, maka ada proses CUT AWAY disana. Karena tidak semua adegan Sholat itu akan ditampilkan. Paling minim awal dan akhirnya saja. 



 8. INTERIOR (INT) dan EXTERIOR (EXT)

Interior (INT) adalah bagian dari gambar yang diambil di dalam ruangan. Pengambilan gambar dapat dilakukan diruang kantor, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dll. Interior dapat diset up didalam studio ataupun memang ruangan yang memang beneran ada. 

Exterior (EXT) adalah bagian dari gambar yang diambil diluar ruangan. Pengambilan gambar dilakukan dikebun, hutan, taman, pegunungan, dll. Seperti halnya Interior, pengambilan gambar untuk Exterior ini bisa dilakukan distudio (Set Up) ataupun ditempat yang memang ada lokasinya.


Tulisan ini bisa diaplikasikan beberapa teknik untuk pengambilan foto menggunakan kamera digital. Bukan hanya untuk movie atau keperluan film, melainkan dalam pengambilan sesi foto, pengetahuan ini menjadi bermanfaat.

Kita bisa mengarahkan sang model jika kita sudah mengetahui teknik membidik kamera dengan cara apa kita melakukannya. Akan sangat repot untuk mengarahkan model, jika kita sendiri belum mengetahui beberapa teknik shot seperti diatas. 

Selamat berjuang lagi yah kawan - kawan, selamat menjalani hari senin yang cerah ini, semangat !!!




Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments