Wedding Invitation (Finish)


Pas, sebelum lebaran targetnya undangan ini sudah selesai. Alhamdulillah, dimana akhirnya gue bisa merampungkan ini. Karena memang targetnya, undangan ini akan dibagikan pas moment Idul Fitri nanti, jadi kan gak susah-susah ngumpulin sanak saudara, he he he, kurang lebihnya begitu kemauan dari si kawan gue ini. 

Kalau kemarin pada saat perencanaan Desain sudah gue posting juga pada postingan sebelumnya, sekarang gue akan cerita tentang proses produksinya (Cetak). Proses pembuatan undangan Pernikahan ini memang banyak sekali prosesenya. 

Mulai dari printing, lem, Poli, emboss, pond dan laminating, komplit pokoknya. Pada produksi undangan jika mana ingin menggunakan Hardboard memang akan memakan waktu paling cepat adalah 7 hari kerja. Itu estimasi tercepatnya, kalau memang paling lama, setidaknya undangan ini akan menghabiskan waktu pembuatannya sekitar 14 hari. 

Undangan Pernikahan yang sudah lama gue buat, jadinya seperti gambar dibawah : 

Wedding Invitation
Kalau Anda lihat pada postingan sebelumnya, undangan pernikahan ini tidak jauh berbeda dari Dummy-nya. Dimana pada bentuk jadinya ada beberapa perubahan hanya pada desain-nya saja. 

Bagian belakang
Undangan bagian dalam
Pada konsep kali ini memang si client memang menginginkan lebih modern aja. Dimana gue memberikan visual bunga untuk menjauhkan unsur tradisional. Dan dengan model ini lebih kekinian aja sih, itu juga sesuai dengan pesanan visualnya. 

bagian dalam undangan
Origami burung gue letakkan pada bagian dalam, karena memang orangnya tidak mau meletakkan foto mereka berdua. Sebagai simbol penguat saja, gue berikan simbolik dari burung itu sendiri sebagai penguat suasana dari undangan pernikahan. 

Bagian dalam undangan pernikahan
Pada bagian dalam gue berikan poli emas untuk nama kedua mempelai, kalau acara pedang pora nya di poli emas itu merupakan pesanan dari orangnya. 

Sesuaikan dengan dummy yang pernah gue kasih lihat pada postingan sebelumnya ? 

Nah, memang kalau gue sendiri walaupun ini adalah project pribadi, tapi tetap untuk mekanisme gue gunakan sama seperti gue mengerjakan project di Fabian Studio.

Apalagi pengerjaan undangan, menurut gue ini banyak sekali silapnya/kurangnya. Maka dari itu gue biasanya membuatkan dummy, lalu print materi copy-nya, lalu serahkan kepada client-nya untuk di approval alias ditanda tangan. Menghindari jika terjadi kesalahan maka kita bisa lihat dengan mudah, kesalahan tersebut memang dibuat dari gue atau memang dari client-nya.

Atau minimal jika memang sudah ditanda tangani, maka sudah seharusnya tidak itu sudah disepakati bersama untuk dilakukan sebelum produksi.

Untuk proses pencetakannya, gue percayakan kepada percetakan kawan gue yang memang sudah biasa menangani project percetakan untuk fabian Studio. Dimana gue dengan orang itu memang sudah bekerja sama dalam waktu lama sekali, jadi mereka (orang percetakannya) sudah mengetahui dengan jelas apa yang gue inginkan pada sebuah pekerjaan percetakan yang gue berikan kepada dia.

Percetakan Undangan
Untuk membuat undangan seperti ini, maka budgetnya gue berikan harga biasanya  Rp.18.000,- per-undangan. Dengan sudah disertakan : Desain untuk undagan, Dummy kertas, Dummy 1:1, Kartu ucapan terima kasih, Plastik, label undangannya serta undangan akan dilebihkan minimal 20 buah.

Gue butuh team gue untuk pengerjaannya, karena memang undangan seperti ini pembuatannya lebih banyak pengerjaan handmate, alias pekerjaan tangan. Seperti lem dan wrapping kertas pada hardboard, kalau memang bukan orang gue yang biasa mengerjakan undangan ini, maka gue gak berani ambil resiko.

Karena gue tahu bener kalau mana undangan untuk pernikahan ini sangatlah krusial. Dimana pernikahan ini merupakan moment yang sakral untuk semua orang, maka dari itu, diperlukan extra keras dalam pengawasan dan pengerjaannya dari per-centimeter undangan ini.



Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments