Bersahabat dengan Kegagalan (Selalu Happy dengan kegagalan)


Kegagalan merupakan sebuah momok pada semua orang, apalagi jika kita berusaha untuk meraih sebuah keberhasilan, maka biasanya kegagalan selalu tidak mau ketinggalan untuk bisa eksis ditengah-tengah usaha kita. 

Kunci bekerja sama dengan gue adalah "Happy", dimana menurut gue kebahagian memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal mempositifkan sebuah pemikiran yang negatif. Gagal itu bukan sebuah kata yang menakutkan kalau buat gue, tapi PEMIKIRAN NEGATIF jauh lebih bahaya dibandingkan dengan dengan kata kegagalan. 

Bersahabat dengan kegagalan bukan berarti kita senang dengan gagal dan dalam kata arti kita tidak suka berhasil. Sepakat, berhasil melakukan sesuatu merupakan tujuan dari setiap orang yang berusaha. 

Kegagalan  yang menimbulkan pemikiran yang negatif itu yang membuat gue lebih mematikan dibandingkan dengan kegagalan itu sendiri. Kalau memang kita gagal dan bisa mengambil sisi positifnya, maka biasanya orang tersebut bisa bangkit lagi dari kegagalan untuk memperbaiki agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi. 

Nah maka dari itu, gue bilang, bukan gagalnya yang gue takuti, melainkan pemikiran Negatifnya yang lebih bahaya dari gagal itu sendiri. Mengaitkan dengan kebahagiaan disetiap kegagalan yang kita miliki, maka biasanya orang tersebut mampu menetralisir kegagalan menjadi hal yang layak kita dapatkan dalam memulai sebuah usaha. 

Maka dari itu biasanya orang yang memiliki perasaan yang postitf disegala situasi, maka biasanya dia bisa lebih mampu menghadapi kegagalan. Buat gue, siapapun yang memulai sebuah usaha, mereka tidak mungkin bisa menghindar dari kegagalan, sekali gue tekankan disini, dia tidak mungkin bisa menghindar dari kegagalan. 

Maka dari itu, biasanya kegagalan bukan hal yang menakutkan bagi orang-orang yang telah berhasil. Beberapa kali gue bekerja dengan orang-orang hebat, dan berapa kali gue juga ikut terjebak didalam sebuah ketidakberhasilan, tapi respon mereka biasanya menanggapinya dengan santai tanpa lupa mengevaluasi atas apa yang sudah dilakukannya. 

Itu kuncinya bisa bersahabat dengan kegagalan. Kita bisa lebih jernih melihat dimana pokok masalah yang kita jalankan, sehingga menyebabkan kegagalan tersebut. Dan sikap yang paling penting pada saat kita menghadapi kegagalan, jangan marah. 

Gue paling gak suka menyelesaikan masalah dengan marah., Kalaupun sesekali gue pernah kebabablasan, tapi biasanya gue langsung ingat, marah itu tidak akan menyelesaikan masalah apa-apa. Karena akhirnya, marah hanya akan membuat gap antara kita jika itu sebuah team. 

Maka biasanya gue selalu mencoba untuk membuka ruang diskusi untuk mencari tahu dimana sumber permasalahannya sehingga kita gagal dalam mengupayakan sebuah perencanaan. Lalu gue langsung diskusikan kepada team, tentang bagaimna mencari solusi dari permasalahan yang menyebabkan kegagalan atas usaha kita. 

Buat gue lebih baik mengedepankan komunikasi yang baik bersama team, dibandingkan marah-marah itu sendiri. Karena memang pada saat marah, semua perasaan positif akan hilang, selanjutnya akan timbul sifat negatif seseorang, apalagi jika dia adalah seorang pimpinan. Dengan mudah mereka akan langsung mengambil keputusan sesaat yang biasanya akan merugikan untuk waktu jangka panjang kedepan. 

Ketika sebuah team yang gue pimpin salah, maka gue selalu yakin disana ada andil kesalahan dari gue juga. Gue sangat yakin itu, dimana team itu bergerak berdasarkan dari apa yang gue minta. Jadi reaksi yang paling bijak kalau memang kita sebagai seorang pemimpin atas sebuah team, pertama kali yang difikirkan pada saat team itu membuat kesalahan, cepat-cepat lakukan evaluasi diri sendiri. Selalu menekankan pada diri kita sendiri, dimana letak kesalahan kita sendiri, baru membuka ruang-ruang diskusi kepada team itu sendiri. 

Dengan begitu kita telah menghadirkan sebuah model kerjasama positif dengan team kita sendiri. Tepo seliro, tenggang rasa, gotong royong, kalau menurut gue itu masih menjadi satu pedoman yang terbaik dalam membangun kerjasama. Karena memang materi itu sudah tidak perlu diuji kembali keampuhannya. 

Dimana orang-orang terdahulu selalu mengedepankan gotong royong dan sebagainya untuk membangun Negeri kita tercinta ini. Kreatifitas pun lahir dengan sempurna apabila kita mengerjakan pekerjaan kita dengan bahagia. Gue sangat rasakan itu, ketika pemikiran kita bahagia, maka makin banyak hal-hal kreatif yang bisa kita lahirkan dalam mengerjakan sesuatunya. 

Sempurna itu bukan satu kali kita lakukan lalu berhasil, itu tidak mungkin kalau menurut gue. Sempurna adalah perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada setiap kesalahan sehingga menjadi sebuah perencanaan matang dan teruji. 

Mari kita terus kejar kesempurnaan (Walau gue yakin sempurna itu sifatnya relatif), dengan cara terus menerus memperbaiki kekurangan-kekurangan pada rencana yang sudah kita buat. Berkali-kali, berulang-ulang, terus menerus sampai kita bisa bilang, ini sempurna. Selamat berhari sabtu kawan-kawan, teruskan apa yang sudah direncanakan, dan kerjakan.



Salam Kreatif,
Arie fabian

Comments