Setiap kali gue pergi, dan dimanapun gue berada, signage masih merupakan benda terbaik yang mencuri perhatian gue.
Pertama kali gue lihat signage keren tahun 2000 an ada dikota bandung. Dimana disana mereka banyak sekali menggunakan Inflatable, yang sekarang sudah bukan barang mewah lagi. Dibandung pada saat itu gue melihat mereka membuat signage dengan menggunakan karya patung-patung yang diletakkan untuk papan nama tokonya mereka.
Ketertarikan gue adalah melihat kreatifitas yang banyak sekali dicurahkan oleh para kreatornya. Mulai dari gambar yang keluar dari mediumnya, menggabungkan gambar still dengan layar led, dan sebagainya.
Gue sangat suka memperhatikan, salah satunya adalah fenomena signage indomaret dan alfamaret. Ketika itu mereka membuat identitas retail mereka menggunakan bahan yang sama dan medium yang sama. Accrylic dan Cutting sticker, itu sangat mencuri perhatian gue.
Yang akhirnya itu adalah mulainya era ketidak percayaan kepada digital printing yang hanya memiliki ketahanan warna atau bahan yang tidak sampai 10 tahun. Dimana bahan cutting dan Accrylic yang mereka gunakan terbukti sampai hari ini mampu bertahan lama.
Dan setiap jalan gue biasanya mengabadikan sebuah bentuk signage. Beberapa signage gue abadikan dibawah ini :
Gue sangat suka memperhatikan, salah satunya adalah fenomena signage indomaret dan alfamaret. Ketika itu mereka membuat identitas retail mereka menggunakan bahan yang sama dan medium yang sama. Accrylic dan Cutting sticker, itu sangat mencuri perhatian gue.
Yang akhirnya itu adalah mulainya era ketidak percayaan kepada digital printing yang hanya memiliki ketahanan warna atau bahan yang tidak sampai 10 tahun. Dimana bahan cutting dan Accrylic yang mereka gunakan terbukti sampai hari ini mampu bertahan lama.
Dan setiap jalan gue biasanya mengabadikan sebuah bentuk signage. Beberapa signage gue abadikan dibawah ini :
Salam Kreatif,
#ariefabian
#ariefabian
Comments
Post a Comment