SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN SIH BAGUS, TAPI JANGAN BERLEBIHAN.

Bersikap mawas diri itu sangat baik, membuat sebuah perencanaan dan mengantisipasi juga bukanlah hal yang buruk. Tapi, jika sudah sampai berlebihan maka itulah yang kita akan bicarakan. 

Kita selalu berfikir bahwa kita sebagai manusia haruslah membuat perencanaan. Akan tetapi kita selalu bingung, jika kita membuat sebuah perencanaan, maka ada saja selalu yang kurangnya. Ketika kita berfikir hari mendung gelap, maka kita akan berfikir jauh 10 langkah kedepan. Bagaimana nanti kalau memang hujannya besar, bagaimana nanti kalau hujannya bersama petir, bagaimana kalau memang terjadi badai, dan bagaimana, bagaimana yang lainnya. 

Begitupun kalau kita ingin memulai sebuah rencana. Dimana rencana tersebut kita harus fikirkan secara matang. Maka akan selalu keluarlah tentang bagaimana, bagaimana yang tadi gue sebutkan, sampai akhirnya kita tidak berangkat sama sekali hanya karena memikirkan tentang bagaimana. Nah, hal tersebutlah yang gue bilang tentang berlebihan. 

Kita selalu tahu akan segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, namun didalam penerapannya kepada diri kita terkadang sangat sulit sekali. Karena kita sangat ingin hati-hati didalam melangkah, maka kita selalu terjebak dengan sebuah perencanaan yang matang. 

Nah ini yang mau gue bahas. Dalam sebuah perencanaan atau didalam kewaspadaan diri, maka kita harus selalu siapkan kotak kosong dan itu adalah kotak kesempurnaan. Dimana kalau gue sih berfikir dalam membuat sebuah perencanaan, gua hanya berfikir maksimal 3 bagaimana, lebih dari 3 akan gue buat kosong dan gue selalu yakin di kotak itu kalau ada bagaimana baru, maka itu sudah pasti ada jawabannya sendiri setelah kita memulai apa yang ingin kita mulai. 

Karena pada saat kita membuat perencanaan, apa yang akan terjadi kita tidak akan pernah tahu. Begitupun apa yang tidak akan pernah terjadi seperti apa yang ada didalam fikiran kita. Ketika gue memutuskan untuk langsung melangkah, maka itu sudah menjadi progres maju dari sebuah perencanaan. Dan percaya deh, pada saat kita melangkah maju, maka hal baru akan kita temui juga disana, pengalaman kita menjadi bertambah, pandangan kita menjadi lebih luas, dibanding kita berdiri di garis start dimana kita memikirkan sebuah perencanaan tadi. 

Maka dari itu, ketika dilangkah ke empat kita menemukan pertanyaan yang tidak ada pada persiapan kita, maka disitu juga diri kita lebih banyak mendapatkan gambar baru, pandangan baru, untuk menyelesaikan pertanyaan tersebut. Maka gue bilang diatas, kotak kosong tadi, apapun pertanyaannya maka kita sudah pasti siap dengan jawabannya. Karena kitanya sudah bergerak. Berbeda cara pandang kita ketika kita belum melangkah, karena kita masih ada di garis start. 

Dengan begitu, kita bisa terus menggapai langkah ke sepuluh kita tanpa kita sadari ketika kita sudah memulai langkah pertama kita. Langkah yang paling sulit adalah langkah pertama, beranjak dari garis Start. Itu selalu gue pakai dalam membuat sebuah perencanaan. 

Jangan pengen tahu akan semua hal, karena ada pepatah, ketika kita sudah mengetahui semuanya maka kita akan menjadi orang yang bodoh. Maka dari itu sisakan pertanyaan bagaimana yang ke empat sebagai space kosong yang mana memang kita harus siapkan tanpa ada pertanyaan bagaimana. 

Sewaktu kita kecil, sudah diajarkan pada saat kita masih bayi. Dimana kita disaat belajar melangkah, tidak pernah ada perencanaan bagaimana langkah pertama. Strategi apa yang kita pakai, dan bagaimana kalau kita terjatuh, akan tetapi secara naluriah kita melangkah secara alami, bergerak terus walau jatuh bangun lagi, sampai akhirnya kita bisa lari. Kita bisa lihat contoh sederhananya seperti itu. Walaupun kalau kali ini jangan juga gambling dengan ya udah yang penting jalan aja dulu, nanti gimana nanti, itu juga bukanlah hal yang bijak. 

Sedia payung sebelum hujan itu bagus, tapi jangan berlebihan. Sudah bawa saja payungnya, perkara nanti mau ada badai, maka saat itu juga kita pasti menemukan bangunan tempat ngopi yang enak, maka kita akan bisa menunggu badai ditempat kopi tersebut sambil menikmati kopi. 

Sudah ngopi belum pren ? 


Salam Kreatif, 

#ariefabian

Comments