Ngobrol itu penting kalau menurut gue. Satu permasalahan jika diobrolin pasti ketemu jalan keluarnya. Untuk menggali informasi awalan, biasanya gue lebih suka ngobrol dengan menikmati secangkir kopi. Karena buat gue dengan ngobrol, kita bisa mencapai titik temu disaat gue dan lawan bicara gue membicarakan sebuah masalah.
Dunia itu terlalu luas dengan segala informasinya didalam. Makanya setiap hari buat gue adalah syukur. Bersyukur ketika kita membuka mata dan itu artinya kita akan mendapatkan sesuatu yang baru lagi dihari ini. Karena memang kita dengan ketidak tahuan kita akan menjadi takjub ketika kita dibuka lagi informasi dan pengetahuan baru.
Berbicara dengan orang baru, melihat sesuatu yang baru, dan menyaksikan hal-hal yang baru menurut gue itu hidup banget. Makanya biasanya gue biarkan diri gue untuk tidak tahu dulu hari ini dan akan menjadi tahu esok hari ketika memang gue diberikan update dari apa yang gue jalani ditiap harinya. Karena memang ada hal yang memang kita tahu hari ini, dan ada hal juga yang kita harus biarkan kita tidak tahu. Pengetahuan itu kalau menurut gue cukup saja, gak usah berlebihan. Karena apa yang kita gunakan hari ini modalnya sudah diberikan dihari kita sebelumnya,
Nah, untuk mencari pengetahuan tersebut biasanya gue gali awalannya dari ngobrol. Dan ngobrol adalah modal penting buat masa sekarang ini. Dengan mengobrol kita bisa mengetahui banyak hal tentang apa yang sedang kita kerjakan. Apalagi terus terang aja nih, bidang yang gue geluti adalah bidang yang tidak memliki kepastian tentang hasil. Maksudnya adalah, ketika kita berbicara bagus, contohnya foto yang bagus, video yang bagus, branding yang bagus, rasanya mustahil hal itu bisa tercapai tanpa ada obrolan-obrolan.
Kalau kita berbicara tentang bisnis pengadaan kita pasti dengan mudahnya, ketika klien meminta sebuah TV dengan merk tertentu dengan spek tertentu, maka kata bagusnya adalah kita bisa meyediakan sesuai dengan permintaan mereka. Adain TV nya dengan merk yang sama dengan spek yang mereka pinta dan DONE, Thats it.
Tapi akan berbeda ketika kita masuk kedalam dunia yang gue geluti. Bikinin foto produk yang bagus dong rie, ini sebuah permintaan yang abstrak tentunya. Bagus menurut siapa ? bagus menurut gue, bagus menurut dia, bagus menurut anaknya dia, bagus menurut suaminya dia, atau bagus menurut mbahnya, maka itu semua harus bisa kita simpulkan dengan baik. Disitulah kita perlu ngopi dan ngobrol.
Nah makanya, kalau menurut gue nih (klaim gue yah) seorang kreator haruslah bisa menjadi komunikan yang baik. Karena untuk mencapai kesepakatan bersama haruslah menggali informasi itu terlebih dahulu. Kalau itu tidak kita bicarakan maka hampir mustahil rasanya kita bisa mencapai titik sepakat dengan klien kita.
Untuk mencapai kata bagus, tentunya kita harus menjelajah ruang-ruang dimana kita menemukan titiknya bahwa apa yang diinginkan oleh klien itu dapat kita mengerti dengan jelas. Makanya gue bilang ngobrol itu penting.
Dan jujurnya, gue agak kurang melekat di kepala jika sebuah informasi gue dapat lewat baca. Awalan memang bisa kita gunakan refrensi membaca, akan tetapi buat gue dengan ngobrol gue bisa dapat kesan yang deep digue sendiri. Karena memang kalau kita ngobrol gue bisa menangkap gesture orang, gue bisa menangkap mimik dan gue bisa melihat semuanya, lebih kaya dibandingkan membaca.
Maka dari itu, gue lebih suka ngobrol diwarung kopi, atau memang gue datang langsung ketempat dimana gue mau melakukan riset. Dibandingkan gue membaca, dibandingkan lewat telpon atau berkomunikasi lewat whats app.
Melihat gesture orang lain satu hal kesenangan tersendiri buat gue. Karena memang disana gue bisa melihat kesungguhan, kepura-puraan dan kebenaran yang digambarkan. Gue bisa menangkap keinginan klien gue ketika memang kita bertemu. Terkadang klien menyampaikan dengan isyarat tentang refrensi yang dia tidak suka tanpa harus menunjukkan dia tidak suka banget terhadap satu karya yang dia tunjukkan. Nah hal-hal seperti inilah yang memang menyenangkan sekali apabila kita melakukan obrolan-obrolan.
Sepakat dulu, baru bekerja. Gue tipikalnya seperti itu. Kalau belum menemukan titik temu yang sama, maka gue gak henti akan terus menggali informasi sebanyak yang gue butuhkan untuk menemui titik kata sepakat. Untuk mencapai kesana gue targetkan 2 kali pertemuan harus bisa gue capai titik itu. 2 kali ketemu dengan satu kali pertemuan awal yah.
Jadi pada pertemuan awal gue akan menyimpulkan kemauan dari pihak klien ke gue. Gue catat sebanyak mungkin meeting di awalan. Lalu setelah selesai meeting tersebut gue akan membuka catatan gue, lalu mengembangkan menjadi benang fikir yang akan gue bangun. Setelah gue bangun benang fikirnya maka gue akan melist pertanyaan yang akan gue kerucutkan kepada klien gue, tentang hal project yang akan gue jalanin.
Meeting tatap muka sangat penting buat gue, seperti yang gue jelaskan diatas lah yah. Maka dari itu sepengalaman gue mengerjakan sesuatu hal yang kreatif, sesuatu hal yang menuntut kreatifitas yang tinggi maka gue haruslah bisa menyimpulkan apa sih sebenernya kemauan dari klien gue.
Bidang yang gue jalanin sebenarnya tetap sama, yaitu marketing komunikasi support. Hanya saja materialnya yang selalu berubah-ubah karena memang sebegitu cepatnya kemajuan jaman membuat material itu menjadi basi. Satu contoh ketika jaman dulu kita berbicara tentang kertas, kertas gue eksplorasi dari mulai ukuran, bentuk, titik meletakkannya, sampai dengan hal yang tidak terfikirkan gue harus bisa mencapainya. Dan era kertas berlalu, lalu kita dihadapkan pada era visual digital. Dimana era saat ini digital memiliki peranan penting, dan ujungnya ada di visual.
Maka gue harus bisa beradaptasi akan kemauan klien jika memang gue ingin strugle disini. Itu tantangan tersendiri buat gue, dengan begitu bidang yang gue jalanin tidak flat melainkan dinamis.
Makanya kalau ada orang bilang, gue ganti-ganti terus bidangnya, sebenarnya nggak juga, Medianya saja yang memang terus berganti yang membuat gue harus mampu beradaptasi. Ketika orang konvensional bilang kegue, kertas tidak akan pernah mati rie, gue denial itu. Karena gue percaya satu saat nanti kertas akan tergantikan karena memang eranya sudah sangat cepat sekali. Dan terbukti, hari ini gue menyaksikan orang sudah berusaha sebisa mungkin meninggalkan kertas.
Nah jadi kalau ditanya kegue ngobrol itu .... Jawabannya adalah PENTING banget. Karena memang gue butuh itu, gue butuh menggali informasi dari klien gue, gue butuh bahan buat berkreatifitas gue, segala sesuatu itu adalah tentang apa yang kita lihat, kita dengar kita rasakan. Jadi dari mendengar biasanya gue langsung datangi gue lihat, lalu gue rasakan.
Maka rasa itu biasanya mengerucutkan keinginan dari klien kita dengan klien. Kalau menurut lo gimana nih kawan.
Salam Kreatif,
#ariefabian
Comments
Post a Comment