SURVEI RUMAH PENINGGALAN BELANDA DI DEPOK

Kebetulan banget gue mau jalan syuting untuk Film pendek yang berjudul Belanda Depok. Dimana gue memerlukan set rumah jaman Baheula yang lokasinya ada didepok. Set yang gue gunakan adalah Set rumah dan sekolah serta kantor walikota Depok. Satu-satu kali ini gue bahas tentang rumah jaman dahulu kala dulu nih. 

Setelah gue bertanya, browsing dan melihat beberapa landscape yang ada didepok, akhirnya mengerucut pencarian gue di Jalan Pemuda Kota Depok. Dimana gue melihat beberapa aspek yang mana memang pada jalan pemuda di Kota Depok ini memiliki sejarah yang panjang juga di kota Depok dari peninggalan jaman belanda. Di Jalan pemuda ini juga terdapat yayasan lembaga cornelis Casthelin atau yang disingkat dengan YLCC. 

Ketika kita masuk ke Jalan pemuda di Kota Depok ini, kita akan melihat banyak sekali gereja yang ada di Kota Depok.Gereja-gereja tersebut memang peninggalan dari jaman belanda dahulu. Ada beberapa rumah gue yang gue survei disana salah satunya rumah yang diatas.

Arie Fabian

Ngomong-ngomong tentang rumah tua, jadi jaman gue kecil dulu gue juga pernah tinggal di rumah tua peninggalan dari jaman Belanda, Gue tinggal di Komplek PJKA senen jaman dulu, dan gue akrab banget dengan model pintu seperti gambar diatas. Pintu diatas merupakan pintu jaman dahulu kala, Orang jaman modern saat ini gak akan membuat pintu seperti itu. Jadi gue bisa lihat pintu ini sangat vintage sekali. 

Arie Fabian
 

Nah, kita bisa lihat bentuk jendelanya yang disamping bukan ? terkesan ini memang menggambarkan sekali ini rumah jaman dahulu kala. Pada saat gue datang, mereka sedang mendandani rumah mereka seperti nampak ingin di cat ulang. Lalu gue bertemulah dengan pemilikinya dan meminta izin untuk mengadakan syuting menggunakan rumah ini.  

Arie Fabian

Begitu bertemu dengan pemiliknya, sayang sekali kawan, rumah ini tidak bisa digunakan. Karena memang didalam ada seorang kakek yang sedang mengalami sakit. Jadi kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan rumah ini sebagai lokasi syuting kita. 

Oke, gue cari lagi kelokasi masih dijalan pemuda berikutnya. Dimana gue melihat kesebrang rumah, ternyata ada satu rumah lagi yang memang identik dengan rumah jaman dahulu kala. Gue coba samperin lagi deh. 

Arie Fabian

Rumah ini sangatlah terawat dibanding dengan rumah pertama yang tadi gue lihat. Lalu gue coba masuk, dan benar aja, rumah ini memang komersil sering digunakan untuk Syuting. Dimana pada saat gue masuk kedalam saja, rumah ini sedang melakukan proses syuting. 

Arie fabian

Kalau kita browsing rumah belanda di depok, salah satu rumah ini keluar pada saat kita browsing. Tapi memang gue jalan pada saat itu tidak melalui browsing terlebih dahulu. Tapi memang gue dikenalkan dengan penduduk sekitar, lalu diantarkanlah sama dia rumah-rumah belanda yang ada di Kota Depok.

Nah inilah salah satu yang gue dapatkan. Rumah ini memang terlihat terawat dan memang yang punya rumah mengerti dengan benar bagaimana menjaga keaslian rumah ini seolah dia tahu bahwa tempat ini bisa digunakan sebagai tempat syuting.

Arie Fabian

Kita bisa melihat nih yah, jendela sampingnya juga masih identik dengan penampakan jendela sebuah rumah jaman dahulu kala. 

Arie Fabian

Pada bagian dalamnya juga kita melihat property yang memang masih menggunakan bangku yang mendukung dengan rumahnya. Didalam terdapat 2 kamar yang bisa kita gunakan untuk syuting kita. Seperti yang gue bilang diatas, karena memang rumah ini sedang dipakai syuting, maka kita bisa lihat tuh lighting bersebaran dimana-mana. 

Arie Fabian

Ini adalah ruangan selanjutnya yang ada dirumah tersebut. Kita bisa lihat juga pintu-pintu yang ada didalam rumah ini, masih identik banget dengan set lama atau rumah lama.

Nah, setelah gue bertemu dengan pemiliknya, maka gue bertanya deh tentang kepentingan gue untuk menyewa tempat tersebut untuk kepentingan syuting kita. Dan orangnya sudah mengerti dan bertanya kepada gue dari PH mana. Lalu dia menjelaskan harga sewanya untuk 12 jam yaitu 5 juta rupiah. Lalu gue bilang, gue pakai cuma 6 jam saja, dan pemilik rumah tetap bilang, iya hitungan 6 jam dan 12 jam sama saja. oke, gue bilang akan gue sampaikan kepada sutradaranya. Padahal sih sutradaranya gue juga, he he he .... 

Setelah gue berpamitan akhirnya gue memutuskan untuk kegiatan hunting lokasi hari ini cukup 2 rumah dulu. Karena memang dari siang tadi gue bertemu dengan pihak YLCC dan memang survei sekolah. Maka gue sampai di Jalan pemuda ini sudah sore sekali. Dan akhirnya gue memutuskan pulang lagi ke Studio untuk berdiskusi dengan team gue. 

Untuk ukuran kebutuhan syuting gue, rumah yang terakhir itu sudah sangat cukup. Kamar memiliki ruangan yang cukup besar, yang artinya kita bisa melihat berarti pergerakan kamera didalam kamar bisa sangat leluasa. Dan juga kamar memiliki jendela, yang artinya kita bisa mengambil shoot dari luar rumah melalui jendela tersebut. Cuma gue memutuskan untuk esok hari team hunting lokasi harus mencari lagi sebagai alternatif. 

Karena buat gue, jangan satu kalau memang mencari tempat seperti ini. Selain kita mencari siapa tahu ada lagi yang lebih baik dari rumah ini. Tapi setidaknya kita sudah pegang satu data rumah untuk kita jadikan refrensi rumah yang memang kita gunakan untuk syuting. 

Salam kreatif, 

#ariefabian

Comments