Revenge Porn apa itu, dan pelajaran dari kejadian Rebbeca Klopper ?

 

Kasus ini menyita banyak perhatian publik nih pren. Walau awalnya kita gak tahu siapa dia sebenarnya, tapi ada hal yang menarik yang bisa kita bahas. Beberapa waktu yang lalu, beberapa netizen sempat mempersoalkan kasus Rebecca Klopper ini merupakan revenge porn.


Nah, itulah yang kita bahas kali ini pren. Buat pembelajaran kita bersama, kalau bisa kasus rebecca ini bisa jadi pelajaran buat kalian semua juga nih pren. 

Melansir dari CNN yang dikutip dari Britton Time, Istilah Revenge Porn ini mengacu kepada penyebarluasan materi pribadi dan eksplisit secara seksual dari seseorang tanpa persetujuan mereka. Informasi pribadi ini juga dapat menyertai foto atau video, misalnya nama atau alamat subjek. 

Nah jadi kurang lebih itu tuh artinya Revenge porn. Kalau kita bilang mah menyebar luaskan foto atau video yang sangat private keruang publik.

Ini tentu sangat merugikan buat orang tersebut. Hampir mirip dengan Doxing sebenarnya yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya.

Ini sudah seharusnya bisa menjadi pelajaran buat kalian semua. Sebisa mungkin selama dalam berpacaran, hindari deh membuat video-video yang nantinya akan merugikan kita sendiri.

Jadi fikir lebih jauh lagi, kalau hari ini kita sedang bersama orang yang kita cintai dalam konteksnya masih berpacaran, jika kita melakukan pendokumentasian kepada kegiatan yang asusila kita harus berfikir kalau kita sudah tidak bersama kembali. Itu bisa dijadikan alat yang sangat merugikan kita nantinya.

Seharusnya suami istri juga demikian sih. Bisa juga terjadi hal seperti ini. Hanya saja, kalau kejadian ini dengan suami istri yang sah, beban moralnya tidak sebesar seperti yang rebecca alami.

Cuma ini juga bisa juga terjadi. Nah, sebenarnya kita sih agak bingung juga, seharusnya orang yang dikejar pertama kali yang mengunggah dulu yah, walau secara moral Rebecca menyalahi norma, namun bisa dibilang disini rebecca korban, iya gak sih ?

Kalau menurut kalian bagaimana pren ?  

Ini sudah seharusnya bisa menjadi pelajaran buat kalian semua. Sebisa mungkin selama dalam berpacaran, hindari deh membuat video-video yang nantinya akan merugikan kita sendiri.

Jadi fikir lebih jauh lagi, kalau hari ini kita sedang bersama orang yang kita cintai dalam konteksnya masih berpacaran, jika kita melakukan pendokumentasian kepada kegiatan yang asusila kita harus berfikir kalau kita sudah tidak bersama kembali. Itu bisa dijadikan alat yang sangat merugikan kita nantinya. 

sekali lagi kita bicara, fikir dengan bijak kalau memang kalian ingin melakukan hal yang sama dengan Rebecca Klopper. Karena sekali saja terekam dalam bentuk digital, maka kita akan sangat sulit sekali mengontrol dokumen tersebut, apalagi dimiliki oleh pasangan kita.

Berhati-hati yah pren, ingat, ini sudah ada pelajaran. Hindari sensasi yang hanya membuat kalian susah nantinya.

#ariefabian

Comments