SERBA INSTAN MERACUNI KITA MENJADI PRIBADI YANG PEMARAH


Coba dikaji deh, bener gak ? kalau bener komentar yah dikolom komentar. Yuk, kita renungkan sejenak, kita hari ini. Pernahkah kita sadari bahwa apa yang terjadi hari ini membuat kita berubah menjadi sekarang ini. Perhatikan sejenak. 

Ini tulisan gue juga di Fabian Media

Disetiap harinya kita selalu dibiasakan untuk mencari sesuatu dan berharap cepat diproses. Seperti, setiap kita memiliki masalah, maka kita bertanya kepada google, maka dalam hitungan detik apa yang kita mau tahu akan muncul digenggaman kita.

Saat kita mau jalan dari tempat kita ke tempat lainnya, kita tinggal tanya google map, maka dengan HITUNGAN DETIK juga kita sudah bisa tahu jalan mana yang harus kita tuju. 

 

Bahkan sampai kita lapar sekalipun, lagi-lagi benda yang ada digenggaman kita bisa menyelesaikan permintaan kita dalam waktu hitungan detik juga.

Tapi sadar gak sih, kalau ternyata itu semua ternyata yang membuat kita bisa merubah diri kita ?

Dulu ada budaya Antri, sekarang orang udah ngandelin aplikasi untuk tidak ngantri. Padahal ngantri itu mengajarkan kita untuk sabar, dan ternyata itu dihilangkan.

Maka, bisa ditebak pasti hasilnya. 

KITA SUDAH DIROBOTKAN OLEH MANUSIA. Karena memang perasaan sudah hampir punah. Kita bisa lihat yang terjadi belakangan ini, semuanya saling ingin cepat. Ada Koboi jalanan di Tomang karena tidak suka diserobot, karena dia berasa jadi lambat.

Ada kejadian pengendara motor yang tidak suka disalip, lalu baku hantam, dan masih banyak lagi segudang kejadian yang kita yakin tidak terekspos oleh sosial media.

Apakah benar perasaan sudah hilang ? 

Nah itulah yang harus kita renungkan bersama. Bahwa kita hari ini, harus sama-sama menyikapi bahwa bangsa ini sejatinya bangsa yang saling menghargai dan sangat sangat harmoni. Kita harus kembali ke fitrahnya untuk bisa terus melawan budaya-budaya yang terkesan sengaja meracuni kita hingga kita dibuat tak ber”perasaan”

Kemajuan teknologi kalau menurut kita haruslah dibarengi dengan sikap yang bijak dari para penggunanya. Kalau tidak bisa bersikap bijak, maka kitalah yang di ROBOT kan oleh teknologi.

Bagaimana kalau menurut lo pren ? 



Salam Kreatif,
#ariefabian

Comments