MEMBANGUN STUDIO UNTUK PRODUKSI KONTEN YOUTUBE

Membangun studio untuk produksi konten youtube gue lakukan diwilayah Tangerang Selatan. Dimana gue membangun set dengan menyewa 1 rumah. Kenapa rumah sangat ideal gue pilih menjadi studio, berikut alasannya akan gue terangkan dibawah. 

Arie Fabian

Rumah yang gue kontrak memiliki luas sekitar 200 meter persegi. Dimana rumah ini memiliki tempat kosong dibagian tengahnya dan gue bisa membangun set sebanyak 4 set disana. Gue bangun set kali ini untuk membuat sebuah konten yang dimana konten tersebut akan gue masukkan didalam Youtube Channel Inesia Media. 

Konten yang gue bangun menggunakan set didalam rumah ini biasanya untuk kebutuhan konten talkshow, ataupun sketsa komedi.

Arie Fabian

Dari 4 set yang gue rencanakan, gue baru membangun 2 set. Set yang pertama untuk konten Talkshow dan set yang kedua gue bangun untuk set ngobrol santai. Didalam set tersebut, maka gue akan kembangkan konten-konten yang sudah gue buat yang bisa dilihat di Youtube Channel Inesia Media. 

 

MINUSNYA MEMBANGUN STUDIO YOUTUBE DI RUMAH.

Membangun Studio Youtube di kawasan perumahan menurut gue adalah tidak bisa terlalu berisik. Walaupun gue sudah melakukan proses perizinan ke semua jajaran dan mereka mengizinkan, namun tetap saja, untuk semua yang berbau musik gue harus pindahkan ke cafe. 

Di youtube channel Inesia yang dulunya B Media Digital ini, gue juga memiliki program Musik yang gue namakan Musikporium.


Nah, untuk konten musikporium ini gue bekerja sama dengan Kafe diatas untuk melaksanakan kegiatan ngobrol disana. Selain ngobrol, didalam musikporium juga gue buatkan sesi jamming. Maka dari itu, stuido yang ada dirumah tidak bisa gue gunakan. Karena memang kalau tetap gue buat di studio rumah sudah pasti akan sangat mengganggu tetangga. 


BERAPA BIAYA YANG DIKELUARKAN.

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun set seperti yang gue punya tidak terlalu mahal. Yang pertama kali kita harus perhatikan adalah seperti apa set yang kita mau. Kita harus fikirkan konsepnya, setelah itu baru kita eksekusi.

Arie fabian

Hal yang harus difikirkan adalah pencahayaan. Kita minimal sekali membeli lighting 4 set. Barulah ruangan yang akan kita gunakan sebagai set kita berikan lampu yang cukup terang. Karena lighting sangat berpengaruh sekali kepada video yang akan kita buat. Gue di studio menggunakan kamera Sonny Alpha A7 mark 2. Nah maka buat gue lighting memang harus difikirkan secara matang. 

Kalau masalah interior itu kembali lagi kepada selera. Dimana kita bisa menentukan selera kita seperti apa maunya kita set ruangan yang akan kita gunakan sebagai studio. Kalau gue, Signage menjadi penting karena sebagai identitas dari tayangan yang akan kita buat. Selain Signage, gue juga biasanya memasang TV untuk looping bumper yang akan kita play. 

Nah jadi membangun studio dikawasan perumahan memiliki plus minus. Karena memang gue gak suka mendress up Ruko maka gue pilih lah rumah sebagai studio tempat gue dan anak-anak gue bekerja. Gue bangun studio editing yang mana itu digunakan untuk mengedit tayangan-tayangan yang sudah kita produksi. 

Berapa budget yang gue keluarkan untuk membangun 2 set, jawabannya gak sampai 15 juta. Gue gunakan wallpaper untuk set kedua seperti gambar diatas. Sedangkan yang berwarna biru, gue gunakan cat untuk mewarnai tembok pada bagian belakang. Lalu untuk signage gue gunakan Sticker pada tembok yang berwarna biru, sedangkan di set kedua gue bikin signage menggunakan kayu dengan logo B media digital pada saat itu. 

Lalu B Media Digital Bertransformasi menjadi inesia (ada ceritanya disini). Nah kurang lebih begitulah share pengalaman gue membangun studio Youtube di kawasan perumahan.

Salam Kreatif, 

#ariefabian

Comments