PENGALAMAN MEMBUAT TAYANGAN BERSAMA ENDAH N RHESA

Ide Musikporium terlahir dari Gue, Riyan, Adjie dan Barry Likumahuwa. Nanti gue akan ceritakan tentang Musikporiumnya sendiri di Postingan gue yang lainnya. Kali ini gue mau ceritain pengalaman gue waktu bikin konten musikporium dengan Endah n Rhesa didalamnya. yuk di ikuti terus tulisan gue. 

Kali ini gue akan bertandang ke markasnya Endah n Rhesa. Dimana memang masih sama-sama pamulang juga sebenarnya, dan gue juga sebenernya sering nongkrong di Cafenya si Endah ini, hanya saja konteksnya gue main kesana dalam rangka meeting. 

Ear House Tangerang Selatan

Gue memang melihat cafe yang mereka miliki ini memang keren. Bernama Cafe Ear House. Selagi gue meeting dicafe ini bersama kawan gue, kegiatan dicafe ini memang aktif sekali. Dimana cafe ini seperti mengumpulkan komunitas dan memang banyak kegiatannya didalamnya. 

Dan pada saat gue awal-awal bertemu dengan Endah n Rhesa untuk meminta membuat konten bersama, maka sikap yang mereka hadirkan kepada kita pada saat itu memang hangat sekali. Dimana kita bisa sangat merasakan kita diterima dengan baik. Kebetulan Barry Likumahuwa dan Endah sendiri sering sekali terlibat project khususnya dimasa pandemi. 

Endah n Rhesa

Konsep musikporium ini adalah berbincang seputar musik dan memang ada sesi jamming bersama. Apapun kreatifitas jammingnya kita biasa tentukan on the spot. Kamera yang gue gunakan disini masih kamera yang sama milik studio gue, yaitu Sony Alpha 7 mark II. 

Membuat konten ngobrol tentang musik memang salah satu kesenangan gue. Karena memang pada jamannya gue memang senang sekali berkegiatan bermusik, hanya saja gue gak niat untuk menseriusi musik ini. 

Banyak hal yang bisa gue dapat dari obrolan mereka. Melihat keseriusan Endah n Rhesa bermusik memang keren sih menurut gue. Sepasang musisi ini memang memiliki kehebatannya masing-masing. Tidak ada yang biasa-biasa aja nih kalau menurut gue. Dua-duanya memang sangat hebat. Dan yang gue bingung, mereka seperti mengerti sekali masing-masing, sehingga mereka memang mampu mengisi satu sama lain. Luar biasa.Nanti dibawah akan gue kasih nih link jadi hasil produksinya. 

Endah n Rhesa

Nah ada satu hal lagi nih yang ingin gue bagi, didalam produksi konten youtube kalau bisa kita satu kali syuting harus bisa membuat konten jangan satu konten saja. Fikirkan bagaimana caranya didalam satu kali produksi, minimal sekali kita bisa membuat 2 konten.

Ini bicara produktif, dimana kita juga akan sulit sekali mendapatkan waktu dari artist yang kita datangi, belum tentu sebulan kita bisa dapat lagi, kecuali memang kita bisa bikin konten series.Nah maka dari itu gue selalu bilang ke team, kalau bisa setiap kita produksi, minimal kita mendapat 2 konten. 

Kebetulan sekali, pada konten Endah n Rhesa ini kita mendapatkan 3 konten. Cuma karena pada saat ngobrol panjang banget, maka gue potong lagi menjadi dua. Gue takut banget, kalau memang terlalu panjang, orang tidak akan menonton sampai ke akhir. 

Endah n Rhesa

Gue membuat satu konten tentang ngobrol-ngobrol dan dua konten lagi Jamming session. Kenapa Jamming dan ngobrol dipisah ? 

Jadi gue memang ingin membuat sebuah tayangan yang mana satu tayangan memang ngobrol-ngobrol yang di Addsense dan satu lagi jamming session gue gak akan addsense. Karena gue tahu konten ini pasti kena copyright. Tapi pada saat gue bilang sama Endah n Rhesa konten ini akan kena copyright dan akan gue serahkan addsense nya buat mereka, tapi endah gue inget banget pada saat itu, kalau memang mau nanti gue akan bilang ke publisher gue, addsense-nya buat lo aja. Dan gue menolak. Karena bisa kolaborasi dengan mereka aja itu sesuatu buat gue. 

Akhir dari konten, gue dibagikan 3 cd punya mereka plus tanda tangan dari mereka berdua. Wow ini lebih dari cukup sih buat gue. Terima kasih yah kak Endah n Rhesa. 

Endah n Rhesa

Dan inilah hasil produksinya : 



Dan ini adalah konten Jammingnya bersama Endah n Rhesa : 



Salam Kreatif, 

#ariefabian

Comments